Jumat, 24 Februari 2023

Diet Tepat Untuk Endometriosis




Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang mirip dengan jaringan endometrium (lapisan dalam rahim) tumbuh di luar rahim. Endometriosis dapat menyebabkan nyeri panggul yang parah dan infertilitas pada beberapa wanita. Menurut badan kesehatan dunia atau WHO, sekitar 10% atau 190 juta wanita usia subur di dunia mengalami endometriosis. Kondisi ini bisa dialami oleh wanita sejak menarche atau haid pertama kali sampai mejelang usia menopause. Belum diketahui penyebab pasti dari endometriosis, para peneliti masih melakukan penelitian tentang hubungan beberapa jenis makanan atau diet dengan endometriosis. Beberapa penelitian menyarankan makanan yang mencegah peradangan atau inflamasi untuk mengurangi gejala yang dirasakan.
Berikut beberapa anjuran diet untuk mengurangi gejala endometriosis

Berikut adalah beberapa makanan yang berhubungan dengan penyakit endometriosis:

  1. Konsumsi makanan berfungsi sebagai anti-inflamasi: Makanan anti-inflamasi dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan endometriosis. Makanan seperti ikan berlemak, alpukat, kacang-kacangan, dan sayuran hijau dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan secara umum.

  2. Hindari makanan yang memicu peradangan Beberapa makanan dapat memicu peradangan, seperti makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh. Hindari makanan olahan, makanan cepat saji, dan minuman bersoda, serta makanan yang mengandung gula tambahan dan lemak jenuh yang tinggi.

  3. Pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi gluten Beberapa wanita dengan endometriosis melaporkan gejala yang lebih ringan setelah mengurangi konsumsi gluten. Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum atau tepung terigu dan pasti banyak digunakan dalam bahan pembuatan kue dan roti. Meskipun penelitian tidak jelas tentang hubungan antara gluten dan endometriosis, mengurangi konsumsi gluten mungkin membantu mengurangi gejala pada beberapa wanita.

  4. Konsumsi makanan tinggi serat Makanan tinggi serat dapat membantu mengurangi konstipasi, yang sering terjadi pada wanita dengan endometriosis. Konsumsi makanan seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat membantu meningkatkan asupan serat.

  5. Pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi daging merah dan produk susu Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara konsumsi daging merah dan produk susu dengan risiko endometriosis. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi daging merah dan produk susu seperti keju untuk mengurangi risiko endometriosis.

  6. Pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen Beberapa suplemen mungkin membantu mengurangi gejala endometriosis, seperti minyak ikan, vitamin D, dan magnesium. Namun, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi suplemen.


Referensi :
  1. WHO.Endometriosis.https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/endometriosis
  2. Huijs, E., & Nap, A. W. (2020). The effects of nutrients on symptoms in women with endometriosis: a systematic review. Reproductive BioMedicine Online. doi:10.1016/j.rbmo.2020.04.014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar