Anemia adalah kondisi ketika tubuh memproduksi jumlah sel darah merah lebih sedikit dari yang seharusnya. Salah satu fungsi penting anemia adalah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Maka, jika seseorang terkena anemia, beberapa gejala anemia yang sering dirasakan adalah pusing, sakit kepala, napas terasa pendek dan detak jantung yant tidak teratur. Golongan yang paling rentan terkena anemia adalah wanita usia subur, ibu hamil dan anak-anak. Menurut Riset Dasar Kesehatan tahun 2018, lebih dari 80% wanita usia 15 - 24 tahun terdeteksi anemia. Kondisi ini tentu cukup mengkhawatirkan, karena anemia juga bisa mempengaruhi kemampuan kognitif atau proses belajar.
Jenis-Jenis Anemia
- Anemia Defisiensi Besi
Zat besi dibutuhkan tubuh untuk memproduksi hemobglobin. Hemoglobin adalah salah satu jenis protein di dalam sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen. Anemia defisiensi zat besi menjadi salah satu jenis anemia yang paling banyak dialami, terutama wanita usia subur, remaja, ibu hamil dan anak-anak.
Penyebab anemia defisiensi besi terutama karena asupan makanan yang kurang mengandung zat besi. Bisa juga disebabkan karena mengonsumsi makanan yang banyak menghambat penyerapan zat besi seperti zat tanin yang ada dalam teh. Anemia defisiensi zat besi bisa dicegah dengan mengonsumsi makanan yang beragam terutama protein hewani dan mengonsumsi suplemen zat besi secara rutin. - Anemia Pernisiosa
Selain zat besi, tubuh juga membutuhkan vitamin B12 untuk memproduksi sel darah merah yang sehat. Kekurangan vitamin B12 akan menyebabkan kondisi anemia yang disebut dengan anemia pernisiosa. Penyebab kekuragan vitamin B12 bisa dikarenakan kurangnya asupan dan juga kondisi tubuh yang menyebabkan menurunnya penyerapan vitamin B12. Vitamin B12 seperti halnya zat besi banyak ditemukan pada makanan hewani seperti daging, telur, produk susu dan olahannya, dan ikan. Kondisi tubuh yang bisa menyebabkan terjadinya ganggunan penyerapan biasanya adalah karena memiliki riwayat gastritis atau penyakit radang lambung. Salah satu jenis protein yang ada di dalam lambung disebut dengan Intrinsic Factor ternyata membantu proses penyerapan vitamin B12, gangguan pada lapisan permukaan lambung akan mengganggu produksi Intrinsic Factor dan kemudian mengganggu penyerapan vitamin B12. - Anemia Megaloblastik
Hampir mirip dengan anemia pernisiosa, anemia megaloblastik disebabkan karena kekurangan vitamin B12 dan asam folat. Pada anemia megaloblastik terjadi kegagalan sintesis DNA yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan proses pembentukan sel. Pada anemia megaloblastik, sel darah merah yang diproduksi memiliki ukuran lebih besar daripada sel darah merah normal. Selain karena faktor asupan, juga bisa disebabkan karena terganggunya proses penyerapan vitamin B12 dan folat disebabkan karena konsumsi obat-obat tertentu.