Tampilkan postingan dengan label tips sehat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tips sehat. Tampilkan semua postingan

Minggu, 19 Februari 2023

Penyebab Oligospermia : Jumlah Sperma yang Tak Normal

09.21 0

Tidak hanya wanita, pria juga kerapkali mengalami kondisi kesehatan reproduksi yang tidak optimal. Tidak hanya tentang urusan ejakulasi dini dan gangguan ereksi, masalah kesehatan pria juga dipengaruhi oleh kualitas sperma yang dihasilkan. Kualitas sperma tentu penting untuk diperhatikan, terutama bagi Anda yang sedang dalam merencanakan kehamilan. Salah satu gangguan kesehatan sperma adalah oligospremia.



Oligospermia adalah kondisi di mana jumlah sperma dalam air mani pria lebih sedikit dari jumlah normal. Berikut ini adalah beberapa penyebab oligospermia:

  1. Gangguan hormonal: Keseimbangan hormon yang tepat diperlukan untuk produksi sperma yang normal. Kondisi seperti hipogonadisme atau ketidakseimbangan hormon lainnya dapat mengganggu produksi sperma.

  2. Paparan zat kimia berbahaya: Pajanan terhadap bahan kimia berbahaya seperti pestisida, herbisida, logam berat, dan bahan kimia industri lainnya dapat memengaruhi produksi sperma.

  3. Stres: Stres dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan mempengaruhi produksi sperma.

  4. Obesitas: Obesitas dan kelebihan berat badan dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan mengganggu produksi sperma.

  5. Infeksi: Infeksi pada saluran reproduksi seperti epididimitis atau infeksi menular seksual dapat mengganggu produksi sperma.

  6. Penggunaan obat-obatan tertentu: Beberapa obat-obatan seperti antidepresan, steroid, dan kemoterapi dapat memengaruhi produksi sperma.

  7. Kelainan bawaan: Kelainan bawaan seperti azoospermia, oligospermia, atau varikokel dapat memengaruhi produksi sperma.

  8. Radiasi: Paparan radiasi dapat merusak sel-sel sperma dan memengaruhi produksi sperma.

  9. Suhu testis yang tinggi: Suhu testis yang terlalu tinggi, seperti yang terjadi ketika memakai celana dalam ketat atau berjemur terlalu lama, dapat memengaruhi produksi sperma.

  10. Penting untuk diketahui bahwa sebagian besar pria dengan oligospermia masih dapat memiliki anak. Namun, jika Anda mengalami oligospermia dan ingin memiliki anak, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau spesialis kesehatan reproduksi untuk mengetahui pilihan perawatan yang tersedia.

 

Jumat, 15 Februari 2019

3 Aktivitas Harian Untuk Jantung Sehat

06.05 0
Menurut WHO, penyebab kematian di Indonesia sebanyak 37% disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah. Angka ini menempati urutan pertama jenis penyakit tidak menular atau lebih sering dikenal dengan penyakit degeneratif yang terjadi di Indonesia. Penyakit jantung dan pembuluh darah pada dasarnya tidak hanya mencakup penyakit jantung seperti jantung koroner, stroke juga bisa dimasukkan dalam katagori penyakit ini.

Gaya hidup yang lebih banyak duduk di depan komputer, duduk sambil bermain gadget atau aktivitas lain yang lebih banyak duduk di satu tempat dalam jangka waktu panjang menjadi salah satu risiko penyakit jantung. Selain penyakit jantung, gaya hidup kurang aktivitas fisik juga meningkatkan risiko terkena kanker dan diabetes.


3 Aktivitas Harian Untuk Jantung Sehat

  1. Jalan Kaki
    Jika Anda pekerja kantor, yuk simpan aplikai pesan antar dan sempatkan untuk jalan kaki keluar untuk membeli makan siang. Memarkir kendaraan agak jauh dari tempat kerja juga bisa membuat Anda berjalan kaki lebih lama.
  2. Membersihkan Rumah
    Mengepel lantai, membersihkan rumah dengan vacuum cleaner dan kegiatan membersihkan rumah lainnya juga bisa meningkatkan aktivitas fisik Anda setiap hari. Setidaknya lakukan aktivitas fisik ini selama 20 menit setiap harinya.
  3. Peregangan atau Stretching
    10 menit stretching atau peregangan badan setiap hari. Menurut American Heart Associaiton, melakukan peregangan badan 10 menit setiap hari setara dengan Anda berjalan kaki sepanjang satu sisi lapangan sepak bola. 

Apakah Cukup?
Menurut WHO, untuk orang dewasa berusia 18-64 tahun harus melakukan aktivitas fisik sedang sampai tinggi setidaknya 150 menit dalam satu minggu. Nah, aktivitas fisik seperti bersepeda, mengikuit kelas zumba, yoga dan fitness bisa Anda lakukan di akhir pekan bukan?


Sumber :