


PCOS disebabkan karena adanya gangguan ketidakseimbangan hormon pada wanita. Normalnya, sel telur yang ada di dalam foliker yang diproduksi di ovarium akan dilepaskan saat masa subur. Namun pada wanita yang mengalami PCOS, sel telur tidak mengalami proses 'pertumbuhan dan kematangan' sehingga tidak dilepaskan. Akibatnya, banyak terjadi penumpukan sel telur yang tidak matang di dalam tubuh. Inilah mengapa disebut dengan Polycystic, atau banyaknya tumpukan folikel berisi sel telur yang tidak matang.
Makanan Penyebab PCOS
Penyebab utama PCOS masih belum diketahui secara pasti. Para ahli kesehatan masih menyatakan bahwa PCOS disebabkan karena ketidakseimbangan hormon pada wanita. Selain itu, masih juga diteliti faktor pemicu PCOS, terutama dari asupan makanan atau pola makan para penderitanya. Karena sekitar 70% wantia obese mengalami infertilitas yang dipicu oleh PCOS.
Salah satu penelitian yang dilakukan di Iran, dengan metode case-control terhadap 240 wanita dengan berat badan lebih dan obesitas menunjukkan adanya hubungan positif antara pola makan dan kejadian PCOS. Wanita yang mengalami PCOS mengonsumsi lebih banyak lemak jenuh, sukrosa atau gula pasir, kafein, asam oleat dan lemak tak jenuh tunggal dibandingkan yang sehat. Selain itu, kelompok wanita PCOS juga mengonsumsi lebih sedikit vitamin A, vitamin C, vitamin D, vitamin B12, kalium, kalsium, zat besi dan beberapa jenis jenis zat antikoksidan seperti karoten dan likopen.
Mengurangi makanan yang berisiko menjadi PCOS seperti lemak jenuh yang banyak didapatkan pada makanan cepat saji perlu dikurangi. Selain itu, meningkatkan asupan sayur dan buah untuk mendapatkan asupan antioksidan, kalium dan vitamin C juga perlu ditingkatkan.
Referensi
- Badri-Fariman, M., Naeini, A.A., Mirzaei, K. et al. Association between the food security status and dietary patterns with polycystic ovary syndrome (PCOS) in overweight and obese Iranian women: a case-control study. J Ovarian Res 14, 134 (2021). https://doi.org/10.1186/s13048-021-00890-1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar