HbA1c (hemoglobin A1c) adalah pengukuran rata-rata kadar gula darah selama beberapa bulan terakhir. Pemeriksaan HbA1c sering digunakan sebagai alat diagnostik dan pengelolaan diabetes.
Pada seseorang yang sehat, gula darah terikat pada hemoglobin di dalam sel darah merah dan membentuk senyawa yang disebut hemoglobin A1c. Jumlah hemoglobin A1c yang terbentuk tergantung pada kadar gula darah rata-rata selama beberapa bulan terakhir. Pada orang dengan diabetes, kadar gula darah biasanya lebih tinggi daripada orang yang sehat. Oleh karena itu, jumlah hemoglobin A1c pada orang dengan diabetes akan lebih tinggi.
Pemeriksaan HbA1c dapat membantu dokter untuk mengetahui seberapa baik pengobatan diabetes dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk mempertahankan kadar HbA1c dalam rentang normal. Rentang normal HbA1c bervariasi tergantung pada umur, jenis kelamin, dan kondisi medis lainnya. Namun, pada umumnya, rentang normal HbA1c adalah kurang dari 5,7%.
Jika HbA1c terlalu tinggi, maka orang tersebut mungkin perlu menyesuaikan pengobatan diabetes mereka, seperti meningkatkan aktivitas fisik, mengubah pola makan, atau menambah atau mengganti obat diabetes yang digunakan. Jika HbA1c terus tinggi, maka hal ini dapat meningkatkan risiko komplikasi diabetes, seperti kerusakan saraf, kerusakan ginjal, atau masalah kardiovaskular.
Dalam kesimpulannya, HbA1c adalah pengukuran rata-rata kadar gula darah selama beberapa bulan terakhir dan sering digunakan sebagai alat diagnostik dan pengelolaan diabetes. Memantau dan menjaga kadar HbA1c dalam rentang normal sangat penting untuk mencegah komplikasi diabetes dan memastikan pengobatan diabetes yang efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar