Pernahkah kita berpikir, kenapa saat pagi hari kalian terasa lapar dan haus. Padahal semalaman hanya tidur bahkan tidak begadang atau tidur larut malam?
Setiap saat, tubuh kita tanpa disadari tetap bekerja. Paru-paru yang tidak berhenti bernapas meskipun kita tidak memerintahkannya, jantung yang selalu berdetak untuk memompa darah, otak yang juga bekerja mengatur keseimbangan tubuh, pankreas mengeluarkan insulin untuk keseimbangan gula darah tubuh dan lainnya. Energi yang dibutuhkan untuk kerja tubuh ini disebut dengan kebutuhan energi basal atau Basal Metabolic Rate (BMR).
Jadi BMR adalah jumlah energi minimal yang dibutuhkan untuk tubuh tetap bertahan hidup. BMR merefleksikan jumlah energi yang dibutuhkan tubuh dalam 24 jam saat kondisi fisik dan mental dalam lingkungan yang mencegah terjadinya aktivitasi percepatan panas tubuh, seperti kondisi menggigil.
Secara umum, BMR dipengaruhi oleh komposisi tubuh, ukuran tubuh, jenis kelamin dan usia.
Usia
Energi basal dipengarui oleh proporsi lean body mass (LBM) atau massa tubuh tanpa lemak, dan proporisnya paling tinggi saat periode pertumbuhan. Terutama usia 1-2 tahun pertama kehidupan. Semakin bertamb usia, terjadi penurunan energi basal kemungkinan disebabkan penurunan komposisi LBM tubuh.
Komposisi tubuh
Tubuh tersusun dari FFM (Fat-Free Mass) atau LBM (Lean Body Mass) yang membentuk sebagaian besar jaringna tubuh. FFM berkontribusi terhadap 80% variasi energi basal. Atlet biasanya memiliki FFM yang lebih besar karena memiliki komposisi otot yang lebih besar. Maka energi basal atlet bisa lebih tinggi 5% dariapda non atlet. Selain itu, beberapa organ tubuh dengan metabolisme tinggi juga menghaislkan energi yang tinggi seperti hati, otak, jantug, limpa, usus dan ginjal.
Ukuran tubuh
Semakin besar orang, biasanya energi basalnya semakin besar daripada orang yang lebih kecil. Tapi orang yang kurus dan tinggi memiliki energi basal yang yang lebih tinggi daripada orang yang pendek karena memiliki luas permukaan tubuh yang lebih luas.
Jenis Kelamin
Perbedaan energi basal berdasarkan jenis kelamin disebabkan karena perbedaan komposisi dan ukuran tubuh antara laki-laki dan perempuan. Perempuan biasanya memiliki proporsi lemak yang lebih tingi daripada otot dibandingkan laki-laki. Sehingga metabolisme basalnya 5% - 10% lebih rendah daripada laki-laki dengan berat badan dan tinggi badan yang sama.
Faktor-Faktor Lain Yang Mempengaruhi BMR
Suhu Iklim
Orang yang tinggal di daerah tropis biasanya memiliki kebutuhan energi basal 5% - 20% lebih tinggi daripada yang tinggal di daerah subtropis atau empat musim.
Suhu Tubuh
Orang yang sedang mengalami demam mengalami peningkatan energi basal sekitar 13% untuk setiap kenaikan suhu tubuh di atas 37°C.
Maka energi basal setiap orang berbeda-beda dipengaruhi oleh kondisi perbedaan pada setiap tubuh orang. Perhitungan kebutuhan energi basal ini menjadi perhitungan dasar untuk menentukan kebutuhan energi yang harus dikonsumsi setiap orang.
Referensi
KRAUSE AND MAHAN’S FOOD AND THE NUTRITION CARE PROCESS 16th edition |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar