Tampilkan postingan dengan label diet. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label diet. Tampilkan semua postingan

Selasa, 25 April 2023

Mengenal 6 Jenis Vegetarian

00.36 0


Memiliki tubuh yang sehat dan ideal menjadi idakam setiap orang. Salah satu yang dilakukan adalah dengan banyak mengonsumsi sayuran dan buah dibandingkan daging merah dan produk olahan.
Sayuran dan buah memiliki kandungan serat yang tinggi yang dibutuhkan tubuh untuk mencegah beberapa penyakit degeneratif mulai hipertensi, diabates sampai kanker.

Sejarah Diet Vegetarian

Diet vegetarian bukan jenis diet yang baru dilakukan oleh manusia. Jenis diet nenek moyang manusia lebih banyak mengonsumsi makanan berbahan tanaman atau dikenal dengan plant-based diet. Hal ini dikarenakan mengonsumsi makanan berasal dari tanaman atau sumber nabati lebih mudah dilakukan ketimbang mengonsumsi hewan karena harus berburu dan bisa mengancam nyawa. Selain itu, beberapa agama seperti Budha dan Hindu juga menganut diet vegetarian sebagai salah satu ajarannya. Namun, perkembangan diet vegetarian sebagai gaya hidup cukup sulit untuk dilacak secara pasti. 

Pada tahun 1847 kelompok diet vegetarian dibentuk di Inggris. Sementara di Amerika Serikat, terbentuk American Vegetarian Society pada tahun 1850 dan di Eropa perkumpulan diet vegetarian dimulai di Jerman dengan terbentuknya German Vegetarian Society pada tahun 1867. Pola konsumsi  vegetarian semakin berkembang di abad 20 setelah banyak penelitian epidemiologi menemukan banyaknya manfaat kesehatan pada beberapa populasi yang memiliki riwayat pola makan yang lebih banyak sumber nabatinya seperti di Asia, Afrika dan Meditaran. Bahwa masyarakat di ketiga wilayah tersebut lebih kecil berisiko terkena penyakit degeneratif dibandingkan dengan pola makan lainnya. 

Jenis-Jenis Vegetarian

Saat ini telah berkembang beberapa jenis pola makan vegetarian yang dijadikan salah satu gaya hidup sehat. Ada beberapa pilihan bagi Anda yang ingin mengadopsi gaya hidup sehat namun masih memiliki kecenderungan untuk tetap mengonsumsi beberapa jenis produk hewani tertentu. Berikut merupakan jenis-jenis vegetarian yang dikenal di masyarakat :

  1. Vegan
    Vegan merupakan jenis vegetarian yang menghindari ssemua jenis produk hewani seperti daging merah, ikan, daging unggas, telur, susu dan produk turunannya. Jenis diet ini mengandalkan produk kacang-kacangan dan polong-polongan seperti kedelai, kacang hijau, kacang tanah, dan lainnya sebagai sumber protein dalam asupannya. Sedangkan untuk lemak, biasanya bersumber dari mentega atau minyak tumbuhan seperti zaitun, minyak canola. minyak biji bunga matahari dan minyak kedelai.


  2. Lacto-vegetarian
    Kata 'lacto' berasal dari bahasa latin yang berarti susu. Diet lacto-vegetarian selain mengonsumsi sumber makanan nabati, juga masih mengonsumsi produk susu dan olahannya atau dairy foods. Mereka masih mengonsumsi susu, keju, yoghurt, kefir dan produk turunan susu lainnya. Manfaatnya, jenis diet ini lebih bisa memastikan mereka mengonsumsi beberapa jenis vitamin dan mineral yang banyak berasal dari produk hewani seperti kalsium, vitamin D, zat besi, dan zinc.

  3. Ovo-vegetarian
    Kelompok ovo-vegetarian hanya mengonsumsi telur sebagai sumber protein hewani. Kelompok ini memiliki risiko kekurangan zat gizi tertentu seperti vitamin B12, zat besi dan calsium.

  4. Lacto-Ovo Vegetarian 
    Seperti istilahnya, lacto-ovo vegetarian mengonsumsi telur dan produk susu serta turunannya sebagai sumber pangan hewani. Kelompok ini cenderung lebih rendah kekurangan zat gizi karena mengonsumsi sumber makanan yang lebih beragam dibandingkan hanya lacto dan ovo-vegetarian saja.


  5. Pescetarian
    Kata 'pesce' diturunkan dari bahasa Italia yang berarti ikan. Jenis vegetarian ini mengonsumsi ikan sebagai sumber protein hewani, termasuk ke dalamnya berbagai macam seafood atau olahan laut. Namun, para pecetarian juga banyak yang masih mengonsumsi telur dan susu ke dalam dietnya. 

  6. Pollotarian
    Secara bahasa, kata 'Pollo' diterjemahkan dari bahasa Spanyol yang berarti ayam. Pola diet ini mengonsumsi hewan unggas seperti ayam, bebek, dan kalkun namun tidak mengonsumsi daging merah juga babi. Beberapa penganut Pollotarian juga mengonsumsi susu dan telur, walaupun sebagian tidak. Mitip dengan Pescetarian, pola diet ini juga termasuk cukup beragam dalam pola asupannya.


Jenis-Jenis Vegetarian



Referensi :
  1. Leitzmann C. Vegetarian nutrition: past, present, future. Am J Clin Nutr. 2014 Jul;100 Suppl 1:496S-502S. doi: 10.3945/ajcn.113.071365. Epub 2014 Jun 4. PMID: 24898226.

Jumat, 24 Februari 2023

Diet Tepat Untuk Endometriosis

22.59 0




Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang mirip dengan jaringan endometrium (lapisan dalam rahim) tumbuh di luar rahim. Endometriosis dapat menyebabkan nyeri panggul yang parah dan infertilitas pada beberapa wanita. Menurut badan kesehatan dunia atau WHO, sekitar 10% atau 190 juta wanita usia subur di dunia mengalami endometriosis. Kondisi ini bisa dialami oleh wanita sejak menarche atau haid pertama kali sampai mejelang usia menopause. Belum diketahui penyebab pasti dari endometriosis, para peneliti masih melakukan penelitian tentang hubungan beberapa jenis makanan atau diet dengan endometriosis. Beberapa penelitian menyarankan makanan yang mencegah peradangan atau inflamasi untuk mengurangi gejala yang dirasakan.
Berikut beberapa anjuran diet untuk mengurangi gejala endometriosis

Berikut adalah beberapa makanan yang berhubungan dengan penyakit endometriosis:

  1. Konsumsi makanan berfungsi sebagai anti-inflamasi: Makanan anti-inflamasi dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan endometriosis. Makanan seperti ikan berlemak, alpukat, kacang-kacangan, dan sayuran hijau dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan secara umum.

  2. Hindari makanan yang memicu peradangan Beberapa makanan dapat memicu peradangan, seperti makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh. Hindari makanan olahan, makanan cepat saji, dan minuman bersoda, serta makanan yang mengandung gula tambahan dan lemak jenuh yang tinggi.

  3. Pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi gluten Beberapa wanita dengan endometriosis melaporkan gejala yang lebih ringan setelah mengurangi konsumsi gluten. Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum atau tepung terigu dan pasti banyak digunakan dalam bahan pembuatan kue dan roti. Meskipun penelitian tidak jelas tentang hubungan antara gluten dan endometriosis, mengurangi konsumsi gluten mungkin membantu mengurangi gejala pada beberapa wanita.

  4. Konsumsi makanan tinggi serat Makanan tinggi serat dapat membantu mengurangi konstipasi, yang sering terjadi pada wanita dengan endometriosis. Konsumsi makanan seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat membantu meningkatkan asupan serat.

  5. Pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi daging merah dan produk susu Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara konsumsi daging merah dan produk susu dengan risiko endometriosis. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi daging merah dan produk susu seperti keju untuk mengurangi risiko endometriosis.

  6. Pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen Beberapa suplemen mungkin membantu mengurangi gejala endometriosis, seperti minyak ikan, vitamin D, dan magnesium. Namun, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi suplemen.


Referensi :
  1. WHO.Endometriosis.https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/endometriosis
  2. Huijs, E., & Nap, A. W. (2020). The effects of nutrients on symptoms in women with endometriosis: a systematic review. Reproductive BioMedicine Online. doi:10.1016/j.rbmo.2020.04.014

Minggu, 19 Februari 2023

6 Makanan Tingkatkan Produksi Sperma

09.36 0

Dalam merencanakan kehamilan, penting untuk diperhatikan tidak hanya dari sisi kesehatan wanita. Pria juga memiliki peran penting dalam mensukseskan program kehamilan. Karena keberhasilan program kehamilan tidak hanya dipengaruhi oleh kualitas sel telur wanita tapi juga kualitas sperma.


Namun, tidak semua pria memiliki sperma yang sehat dan banyak yang tidak mengetahui jika kualitas sperma-nya jelek. Hal ini dikarenakan hampir tidak adanya gejala pada pria jika memiliki kondisi kelainan pada sperma, salah satunya adalah oligospermia. Kondisi dimana jumlah sperma di bawah jumlah normal yaitu kurang dari 15 juta per 1 ml air mani.

Beberapa faktor yang dapat memengaruhi jumlah sperma meliputi gaya hidup, pola makan, dan asupan nutrisi. Berikut adalah beberapa makanan yang dapat membantu meningkatkan produksi sperma :

  1. Makanan yang kaya antioksidan Antioksidan membantu melindungi sel dari kerusakan dan memperbaiki sel yang rusak. Makanan yang kaya antioksidan seperti buah-buahan dan sayuran dapat membantu meningkatkan produksi sperma. Contohnya adalah stroberi, anggur, blueberry, brokoli, bayam, dan tomat.
  2. Makanan tinggi asam lemak omega-3 Asam lemak omega-3 merupakan jenis lemak sehat yang dapat membantu meningkatkan kesuburan pria. Makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 meliputi ikan laut, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
  3. Protein Protein sangat penting untuk produksi sperma yang sehat. Pilihlah sumber protein yang sehat seperti daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan telur.
  4. Makanan tinggi Zinc Seng adalah mineral yang penting untuk produksi sperma yang sehat. Makanan yang kaya akan seng meliputi kerang, ayam, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
  5. Makanan tinggi kandungan Asam Folat Folat adalah nutrisi yang penting untuk kesuburan pria. Makanan yang kaya akan folat meliputi sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Selain memperhatikan asupan nutrisi, pria dengan oligospermia juga perlu menghindari gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, minum alkohol secara berlebihan, dan stres yang berlebihan. Mengelola stres dan menjaga berat badan yang sehat juga dapat membantu meningkatkan produksi sperma


5 Makanan Penyebab PCOS

08.50 0

PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) adalah kondisi medis yang dapat memengaruhi kesehatan reproduksi wanita. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi kondisi ini adalah pola makan yang tidak sehat. Berikut adalah beberapa makanan yang dapat menjadi penyebab PCOS :

  1. Karbohidrat Sederhana Makanan yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti gula, tepung terigu putih, dan nasi putih, dapat memicu produksi insulin yang berlebihan dalam tubuh. Hal ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan memicu kondisi PCOS. Sebagai gantinya, pilihlah karbohidrat kompleks seperti roti gandum, nasi merah, kentang, ubi, dan jenis karbohidrat kompleks lainnya.
  2. Makanan Olahan Makanan olahan seperti daging olahan (kornet, sosis, nugget), camilan kemasan, dan makanan cepat saji yang mengandung banyak gula, garam, dan lemak trans yang dapat meningkatkan risiko terkena PCOS. Sebagai gantinya, pilihlah makanan segar dan alami seperti buah-buahan, sayuran, dan daging segar.
  3. Susu sapi Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi susu sapi yang mengandung hormon pertumbuhan dapat memicu produksi hormon androgen yang berlebihan dalam tubuh. Hal ini dapat memengaruhi keseimbangan hormonal dan memicu kondisi PCOS. Sebagai gantinya, pilihlah susu kedelai atau almond yang rendah lemak dan tidak mengandung hormon pertumbuhan.
  4. Lemak jenuh Makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti daging merah, mentega, dan keju, dapat memicu peradangan dalam tubuh dan memicu kondisi PCOS. Sebagai gantinya, pilihlah lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan. Selain itu lemak jenuh juga bisa didapatkan dari makanan yang digoreng dengan metode deep frying seperti gorengan.
  5. Kafein Mengonsumsi kafein dalam jumlah yang berlebihan dapat memengaruhi keseimbangan hormonal dalam tubuh dan memicu kondisi PCOS. Sebagai gantinya, batasi konsumsi kafein dan pilihlah minuman herbal seperti teh hijau atau teh peppermint.
Selain faktor makanan, PCOS juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, gaya hidup, dan lingkungan. Jika Anda mencurigai bahwa Anda menderita PCOS, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Pilihlah pola makan yang sehat dan seimbang untuk membantu mencegah dan mengelola kondisi ini.

7 Tips Diet Penderita PCOS

08.08 0
Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) adalah kondisi hormonal yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kebugaran wanita. PCOS terkait dengan berbagai gejala seperti peningkatan berat badan, ketidakseimbangan hormon, dan kesulitan hamil. Diet dan gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi gejala PCOS dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa tips diet untuk wanita dengan PCOS :


 


  1. Konsumsi makanan yang rendah indeks glikemik
    Makanan yang rendah indeks glikemik dapat membantu mengendalikan gula darah dan insulin dalam tubuh. Konsumsi makanan yang tinggi indeks glikemik dapat meningkatkan resistensi insulin, yang dapat memperburuk gejala PCOS. Beberapa contoh makanan yang rendah indeks glikemik adalah sayuran hijau, buah-buahan segar, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

  2. Hindari makanan olahan dan cepat saji
    Makanan olahan dan cepat saji sering mengandung gula tambahan dan lemak jenuh yang tidak sehat. Hindari makanan ini dan ganti dengan makanan segar yang lebih sehat. Memasak sendiri di rumah juga dapat membantu Anda mengontrol apa yang masuk ke dalam tubuh.

  3. Konsumsi protein dan serat yang cukup
    Protein dan serat dapat membantu menjaga kenyang dan mengurangi rasa lapar. Konsumsi makanan yang mengandung protein dan serat, seperti daging tanpa lemak, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau.

  4. Kurangi konsumsi karbohidrat olahan
    Karbohidrat olahan seperti roti putih, pasta, dan nasi putih dapat meningkatkan gula darah dengan cepat. Cobalah mengganti dengan karbohidrat kompleks seperti roti gandum, beras merah, atau quinoa.

  5. Konsumsi lemak sehat
    Lemak sehat seperti lemak tak jenuh tunggal dan poli tidak hanya membantu menjaga kesehatan jantung, tetapi juga dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan reproduksi. Konsumsi lemak sehat seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, dan ikan berlemak.

  6. Minum air putih cukup
    Minum banyak air dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Pastikan untuk minum setidaknya 8-10 gelas air setiap hari.

  7. Hindari kafein
    Kafein dapat mempengaruhi kadar hormon dalam tubuh. Cobalah menghindari atau mengurangi konsumsi kafein, terutama jika Anda ingin hamil.
Menjalani gaya hidup sehat, termasuk dengan menjaga pola makan yang sehat, dapat membantu mengendalikan gejala PCOS dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk membantu mengatasi keluhan dan gejala tersebut.