Sabtu, 03 Mei 2025

Apa itu Basal Metabolic Rate atau BMR?

02.53 0


Pernahkah kita berpikir, kenapa saat pagi hari kalian terasa lapar dan haus. Padahal semalaman hanya tidur bahkan tidak begadang atau tidur larut malam? 

Setiap saat, tubuh kita tanpa disadari tetap bekerja. Paru-paru yang tidak berhenti bernapas meskipun kita tidak memerintahkannya, jantung yang selalu berdetak untuk memompa darah, otak yang juga bekerja mengatur keseimbangan tubuh, pankreas mengeluarkan insulin untuk keseimbangan gula darah tubuh dan lainnya. Energi yang dibutuhkan untuk kerja tubuh ini disebut dengan kebutuhan energi basal atau Basal Metabolic Rate (BMR).

Jadi BMR adalah jumlah energi minimal yang dibutuhkan untuk tubuh tetap bertahan hidup. BMR merefleksikan jumlah energi yang dibutuhkan tubuh dalam 24 jam saat kondisi fisik dan mental dalam lingkungan yang mencegah terjadinya aktivitasi percepatan panas tubuh, seperti kondisi menggigil.  

Secara umum, BMR dipengaruhi oleh komposisi tubuh, ukuran tubuh, jenis kelamin dan usia. 

Usia

Energi basal dipengarui oleh proporsi lean body mass (LBM) atau massa tubuh tanpa lemak, dan proporisnya paling tinggi saat periode pertumbuhan. Terutama usia 1-2 tahun pertama kehidupan. Semakin bertamb usia, terjadi penurunan energi basal kemungkinan disebabkan penurunan komposisi LBM tubuh.

Komposisi tubuh

Tubuh tersusun dari FFM (Fat-Free Mass) atau LBM (Lean Body Mass) yang membentuk sebagaian besar jaringna tubuh. FFM berkontribusi terhadap 80% variasi energi basal. Atlet biasanya memiliki FFM yang lebih besar karena memiliki komposisi otot yang lebih besar. Maka energi basal atlet bisa lebih tinggi 5% dariapda non atlet. Selain itu, beberapa organ tubuh dengan metabolisme tinggi juga menghaislkan energi yang tinggi seperti hati, otak, jantug, limpa, usus dan ginjal. 

Ukuran tubuh

Semakin besar orang, biasanya energi basalnya semakin besar daripada orang yang lebih kecil. Tapi orang yang kurus dan tinggi memiliki energi basal yang yang lebih tinggi daripada orang yang pendek karena memiliki luas permukaan tubuh yang lebih luas.

Jenis Kelamin

Perbedaan energi basal berdasarkan jenis kelamin disebabkan karena perbedaan komposisi dan ukuran tubuh antara laki-laki dan perempuan. Perempuan biasanya memiliki proporsi lemak yang lebih tingi daripada otot dibandingkan laki-laki. Sehingga metabolisme basalnya 5% - 10% lebih rendah daripada laki-laki dengan berat badan dan tinggi badan yang sama.

Faktor-Faktor Lain Yang Mempengaruhi BMR

Suhu Iklim

Orang yang tinggal di daerah tropis biasanya memiliki kebutuhan energi basal 5% - 20% lebih tinggi daripada yang tinggal di daerah subtropis atau empat musim.

Suhu Tubuh

Orang yang sedang mengalami demam mengalami peningkatan energi basal sekitar 13% untuk setiap kenaikan suhu tubuh di atas 37°C. 


Maka energi basal setiap orang berbeda-beda dipengaruhi oleh kondisi perbedaan pada setiap tubuh orang. Perhitungan kebutuhan energi basal ini menjadi perhitungan dasar untuk menentukan kebutuhan energi yang harus dikonsumsi setiap orang.





Referensi 
KRAUSE AND MAHAN’S FOOD AND THE NUTRITION CARE PROCESS 16th edition


Rumus Menghitung Kebutuhan Energi Basal atau BMR (Basal Metabolic Rate)

02.49 0


Berikut adalah rumus perhitungan energi basal menggunakan rumus Harris-Benedict

Jika Anda ingin menghitung berapa BMR Anda cek dengan rumus dibawah :

Menghitung BMR (Basal Metabolic Rate)

Menghitung BMR (Basal Metabolic Rate)

BMR (Basal Metabolic Rate) adalah jumlah energi yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan fungsi dasar seperti bernapas, sirkulasi darah, dan mengatur suhu tubuh saat dalam keadaan istirahat total.

Rumus Menghitung BMR

Ada beberapa rumus untuk menghitung BMR, salah satu yang paling sering digunakan adalah rumus Harris-Benedict:

Untuk Pria:
BMR = 66,5 + (13,75 × berat badan [kg]) + (5,003 × tinggi badan [cm]) - (6,755 × usia [tahun])

Untuk Wanita:
BMR = 655,1 + (9,563 × berat badan [kg]) + (1,850 × tinggi badan [cm]) - (4,676 × usia [tahun])

Contoh Perhitungan

Seorang wanita berusia 30 tahun, dengan berat badan 60 kg dan tinggi badan 160 cm, memiliki BMR sebagai berikut:

BMR = 655,1 + (9,563 × 60) + (1,850 × 160) - (4,676 × 30)
BMR = 655,1 + 573,78 + 296 - 140,28
BMR = 1.384,6 kkal/hari

Kenapa BMR Penting?

  • Membantu menentukan kebutuhan kalori harian.
  • Menjadi dasar dalam perencanaan program diet atau peningkatan massa tubuh.
  • Memahami metabolisme tubuh secara lebih akurat.

Dengan mengetahui BMR, Anda dapat menyesuaikan asupan energi sesuai dengan tujuan kesehatan dan kebugaran Anda!

Kalkulator BMR

Kalkulator BMR

Gunakan kalkulator ini untuk menghitung Basal Metabolic Rate (BMR) Anda berdasarkan rumus Harris-Benedict.

Selasa, 02 Mei 2023

Kenali Jenis dan Penyebab Anemia

01.20 0

Anemia adalah kondisi ketika tubuh memproduksi jumlah sel darah merah lebih sedikit dari yang seharusnya. Salah satu fungsi penting anemia adalah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Maka, jika seseorang terkena anemia, beberapa gejala anemia yang sering dirasakan adalah pusing, sakit kepala, napas terasa pendek dan detak jantung yant tidak teratur. Golongan yang paling rentan terkena anemia adalah wanita usia subur, ibu hamil dan anak-anak. Menurut Riset Dasar Kesehatan tahun 2018, lebih dari 80% wanita usia 15 - 24 tahun terdeteksi anemia. Kondisi ini tentu cukup mengkhawatirkan, karena anemia juga bisa mempengaruhi kemampuan kognitif atau proses belajar.

Jenis-Jenis Anemia

  • Anemia Defisiensi Besi
    Zat besi dibutuhkan tubuh untuk memproduksi hemobglobin. Hemoglobin adalah salah satu jenis protein di dalam sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen. Anemia defisiensi zat besi menjadi salah satu jenis anemia yang paling banyak dialami, terutama wanita usia subur, remaja, ibu hamil dan anak-anak.
    Penyebab anemia defisiensi besi terutama karena asupan makanan yang kurang mengandung zat besi. Bisa juga disebabkan karena mengonsumsi makanan yang banyak menghambat penyerapan zat besi seperti zat tanin yang ada dalam teh. Anemia defisiensi zat besi bisa dicegah dengan mengonsumsi makanan yang beragam terutama protein hewani dan mengonsumsi suplemen zat besi secara rutin.

  • Anemia Pernisiosa
    Selain zat besi, tubuh juga membutuhkan vitamin B12 untuk memproduksi sel darah merah yang sehat. Kekurangan vitamin B12 akan menyebabkan kondisi anemia yang disebut dengan anemia pernisiosa. Penyebab kekuragan vitamin B12 bisa dikarenakan kurangnya asupan dan juga kondisi tubuh yang menyebabkan menurunnya penyerapan vitamin B12. Vitamin B12 seperti halnya zat besi banyak ditemukan pada makanan hewani seperti daging, telur, produk susu dan olahannya, dan ikan. Kondisi tubuh yang bisa menyebabkan terjadinya ganggunan penyerapan biasanya adalah karena memiliki riwayat gastritis atau penyakit radang lambung. Salah satu jenis protein yang ada di dalam lambung disebut dengan Intrinsic Factor ternyata membantu proses penyerapan vitamin B12, gangguan pada lapisan permukaan lambung akan mengganggu produksi Intrinsic Factor dan kemudian mengganggu penyerapan vitamin B12.

  • Anemia Megaloblastik
    Hampir mirip dengan anemia pernisiosa, anemia megaloblastik disebabkan karena kekurangan vitamin B12 dan asam folat. Pada anemia megaloblastik terjadi kegagalan sintesis DNA yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan proses pembentukan sel. Pada anemia megaloblastik, sel darah merah yang diproduksi memiliki ukuran lebih besar daripada sel darah merah normal. Selain karena faktor asupan, juga bisa disebabkan karena terganggunya proses penyerapan vitamin B12 dan folat disebabkan karena konsumsi obat-obat tertentu.


Senin, 01 Mei 2023

Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Soda?

00.54 0

Selama hamil tubuh ibu mengalami kenaikan metabolisme, sehingga suhu tubuh ibu hamil biasanya akan terasa lebih hangat. Kondisi ini bisa memicu ibu untuk ingin mengonsumsi minuman dingin dan segar seperti minuman bersoda (Coca Cola, Fanta, Sprite) dan minuman bersoda lainnya. 



Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Soda?

Pada dasarnya ibu hamil boleh mengonsumsi makanan apa saja selama tidak berdampak langsung terhadap kondisi kesehatan dan kehamilan. Konsumsi soda saat hamil pada dasarnya diperbolehkan, namun tentu bukan untuk dikonsumsi secara rutin setiap hari atau bahkan lebih dari sekali dalam sehari. 

Awas Bahaya Minuman Bersoda untuk Janin

Meskipun mengonsumsi minuman bersoda tidak termasuk ke dalam salah satu makanan yang berbahaya dan dilarang secara langsung untuk ibu hamil, namun dalam beberapa penelitian jangka panjang menunjukkan adanya risiko kesehatan terutama pada bayi. Meningkatnya risiko kesehatan ini tidak hanya ditemukan pada ibu yang mengonsumsi minuman soda dengan kandungan gula tinggi. Namun juga pada ibu yang mengonsumsi soda yang mendandung pemanis buatan seperti pada minuman soda yang mengklaim zero sugar atau gula rendah :
  • Berisiko Bayi Berat Lahir  lebih Rendah
    Penelitian di Norwegia pada lebih dari 60.000 ibu hamil yang tergabung dalam Norwegian Mother and Child Cohort Study menyimpulkan bahwa tiap kenaikan 100 ml konsumsi minuman manis bersoda berhubungan dengan penurunan berat badan bayi lahir sebesar 7.8 gram dan meningkatkan risiko persalinan bayi berat lahir rendah atau BBLR (kurang dari 2.500 gram).

  • Meningkatkan Kemungkinan Bayi Lahir Prematur
    Dalam penelitian lain yang juga 
    melibatkan sekitar 60.000 ibu hamil menemukan bahwa mengonsumsi setidaknya satu kali sehari minuman soda yang mengandung pemanis buatan bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur (kurang dari 37 minggu). 

  • Meningkatkan Risiko Asma pada Anak
    Konsumsi minuman manis bersoda tidak hanya berdampak pada anak pada saat lahir. Ibu yang banyak mengonsumsi minuman soda dengan pemanis buatan saat hamil berisiko memiliki anak yang terkena asma dan alergi setelah dilakukan follow-up selama 7 tahun setelah kelahiran dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi.


Referensi 
1. Grundt JH, Eide GE, Brantsaeter AL, Haugen M, Markestad T. Is consumption of sugar-sweetened soft drinks during pregnancy associated with birth weight? Matern Child Nutr. 2017 Oct;13(4):e12405. doi: 10.1111/mcn.12405. Epub 2016 Dec 7. PMID: 27928892; PMCID: PMC5638078.
2. Maslova E, Strøm M, Olsen SF, Halldorsson TI. Consumption of artificially-sweetened soft drinks in pregnancy and risk of child asthma and allergic rhinitis. PLoS One. 2013;8(2):e57261. doi: 10.1371/journal.pone.0057261. Epub 2013 Feb 27. PMID: 23460835; PMCID: PMC3584110.

Minggu, 30 April 2023

Makanan Yang Dilarang Ibu Hamil

08.05 0

Kehamilan merupakan salah satu fase paling penting dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia. Kesehatatan bayi sangat dipengaruhi oleh kesehatan ibu sejak masa kehamilan. Periode ini sering disebut dengan 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) yang dimulai sejak terjadi pembuahan dalam tubuh Ibu sampai 2 tahun pertama setelah kelahiran. Fase 1000 HPK ini akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga perlu memperhatikan asupan makanan dan juga pemeriksaan kesehatan secara rutin.



Makanan yang Dilarang Ibu Hamil

Selama kehamilan, ibu membutuhkan tambahan asupan energi, protein, karbohidrat dan juga vitamin serta mineral. Utamanya adalah asam folat, zat besi, dan kalsium. Untuk memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan, tentu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang tidak hanya bergizi namun juga bersih atau higienis. Hal ini karena ibu hamil biasanya memiliki kekebalan tubuh yang lebih rendah sehingga, makanan yang dikonsumsi tidak hanya memperhatikan aspek kualitas gizi namun juga kebersihan. Lalu, makanan apa saya yang dilarang untuk ibu hamil dan mengapa?

  • Makanan Mentah dan Dimasak Setengah Matang
    Makanan mentah seperti sushi, telur mendah dan makanan yang dimasak setengah matang seperti sate meningkatkan kemungkinan kontaminasi bakteri coliform, toxoplasma dan salmonella. Ketika memasak daging dan makanan sumber protein hewani lainnya pastikan untuk memasak sampai matang sempurna. Jika ibu ingin mengonsumsi sayuran mentah, misal untuk lalapan, pastikan sudah dicuci bersih. Sayuran mentah memungkinkan terjadi kontaminasi toksoplasma yang banyak ditemukan pada tanah.
  • Konsumsi Teh Berlebihan
    Hampir setengah ibu hamil di Indonesia mengalami anemia saat hamil. Kondisi ini akan berdampak pada ibu dan juga bayi, seperti meningkatkan risiko kematian ibu saat persalinan dan bayi yang dilahirkan juga berisiko terkena anemia. Maka salah satu makanan yang dilarang ibu hamil adalah yang bisa mengganggu penyerapan zat besi, salah satunya adalah teh. Teh memiliki zat tanin yang tinggi yang sangat bisa menurunkan penyerapan zat besi pada tubuh ibu. Jika ibu mengonsumsi tablet tambah darah, maka sebaiknya dikonsumsi menggunakan air putih atau dengan buah.

  • Minuman dan Makanan Tinggi Gula
    Sebuah review dari 39 penelitian menyatakan tingginya asupan gula sederhana meningkatkan berkontribusi pada kaikan berat badan berlebih saat kehamilan, pre-eklamsi, kelahiran prematur dan meningkatkan risiko diabetes gestasional. Tidak hanya pada ibu, asupan gula tinggi selama kehamilan juga mempengaruhi kondisi kesehatan bayi dan anak. Diantaranya adalah meningkatkan risiko asma pada anak, obesitas, diabetes sampai menurunkan kemampuan kognitif. Menurut Kementrian Kesehatan pada Pedoman Gizi Seimbang, batasan asupan gula sederhana adalah 10% dari total kebutuhan kalori sehari. Perlu diingat, asupan gula tidak hanya didapat dengan menambahkan gula pada makanan atau minuman juga bisa didapatkan dari minuman manis kemasan, kue basah, jus buah kemasan, dan lainnya. 
  • Membatasi Kafein
    Kafein memiliki sifat diuretik atau meningkatkan pengeluaran cairan dari tubuh sehingga membuat tubuh jadi lebih sering buang air kecil. Selama hamil, ibu bisa jadi lebih sering buang air kecil, sehingga jika minum makanan yang mengandung kafein dikhawatirkan akan meningkatakan pengeluaran cairan. Selain itu, konsumsi kafein di trimester awal juga bisa memicu terjadinya keguguran pada beberapa penelitian. Asupan kafein yang diajurkan adalah maksimal 200 mg dalam sehari. Perlu diingat, kafein tidak hanya didapatkan dari kopi namun juga pada soda, teh,  dan cokelat atau minuman cokelat.

Keempat jenis makanan dan minuman tersebut sebaiknya dihindari selama kehamilan. Ibu harus bisa mengonsums makanan dengan konsep pedoman gizi seimbang yaitu makanan yang beragam. Ibu bisa berkonsultasi ke dokter dan ahli gizi untuk mengetahui jenis makanan apa yang dihindari sesuai dengan kondisi kehamilan setiap ibu.

Referensi
1. Foods to Avoid While Pregnant. American Pregnancy Association
2. Casas R, Castro Barquero S, Estruch R. Impact of Sugary Food Consumption on Pregnancy: A Review. Nutrients. 2020 Nov 22;12(11):3574. doi: 10.3390/nu12113574. PMID: 33266375; PMCID: PMC7700555.

Sabtu, 29 April 2023

Posisi Menyusui Saat Tidur

06.14 0

Salah satu hal yang mendukung keberhasilan pemberian ASI eksklusif adalah posisi dan pelekatan bayi yang tepat. Posisi dan pelekatan membantu bayi untuk bisa menghisap ASI dengan baik dan juga membuat ibu merasa nyaman selama menyusui. Namun ibu yang baru pertama kali melahirkan seringkali merasa kesulitan dalam menyusui, terutama posisi yang tepat agar ibu tetap bisa nyaman. Salah satu posisi yang diinginkan ibu adalah posisi menyusui saat tidur.

Prinsip Posisi dan Pelakatan Menyusui yang Tepat

Perlu diketahui oleh Ibu bahwa posisi untuk mendapatkan pelekatan yang baik, Ibu harus memastikan bahwa bayi selalu dalam posisi yang tepat yaitu : 
  • Pastikan wajah bayi menghadap ke badan atau payudara ibu, pastikan hidung bayi menghadap puting ibu;
  • Posisi kepala, punggung, telingan dan pantat bayi berada di satu garis sejajar;
  • Tangan ibu menyangga tubuh bayi untuk mempertahankan posisi bayi;
  • Pastikan tangan bayi tidak tertindih;  seperti bisa dilihat pada gambar berikut : 

Posisi Menyusui yang Tepat



Posisi Menyusui Saat Tidur

Setelah memahami prinsip dasar posisi menyusui yang tepat, maka Ibu sudah bisa mengkombinasikan berbagai posisi menyusui. Salah satunya adalah posisi menyusui saat tidur :

  • Ibu bisa memosisikan badan ibu baik di kasur, sofa maupun tempat lain yang dirasa nyaman oleh ibu dengan memiringkan badan menghadap badan bayi
  • Pastikan muka bayi mengahadap penuh ke badan atau payudara ibu
  • Posisi kepala, punggung dan pantat bayi dalam posisi satu garis lurus
    Ibu bisa membantu bayi untuk tetap dalam posisi seperti ini dengan menahannya menggunakan tangan ibu. Atau ibu juga bisa menggunakan bantal atau guling untuk menyangga punggung bayi dan mempertahankan posisi ini
  • Tangan ibu juga bisa membantu ibu untuk memosisikan pelekatan bayi yang tepat selama menyusui


Posisi Menyusui Saat Tidur untuk Bayi

Posisi Menyusui Saat Tidur untuk Bayi Lebih Besar


Manfaat Menyusui Sambil Tiduran

  1. Membuat Ibu Lebih Rileks
    Posisi menyusui sambil memiringkan badan membuat ibu lebih nyaman dan rileks. Ibu bisa memosisikan badan untuk bisa langsung berbaring dan tidur dengan bayi tanpa harus mengganggu posisi bayi yang sudah tertidur. 
  2. Posisi Menyusui yang Nyaman Setelah Persalinan Caesar
    Ibu yang melahirkan secara Caesar seringkali merasa kesulitan menyusui dengan posisi duduk. Posisi menyusui saat tidur seperti ini sangat membantu Ibu yang melahirkan Caesar untuk lebih nyaman.


Referensi :

1. How to Breastfeed. www.nhs.uk