Rabu, 16 Desember 2015

5 Cara Mengatasi Payudara Bengkak

Payudara bengkak bisa terjadi pada ibu di hari-hari pertama pasca persalinan. Payudara yang bengkak tidak saja akan membuat ibu merasa kurang nyaman, namun mmebuat bayi menjadi sulit bahkan tidak bisa menyusu langsung ke payudara. Payudara bengkak biasa terjadi pada hari ketiga sampai kelima pasca persalinan. Jika mendapatkan penanganan yang tepat, bisa berkurang dalam waktu 12-24 jam. Namun, jika tidak segera mendapat penanganan yang tepat, bisa berlanjut sampai hari ke 7-10. Kondisi ini bisa menganggu proses menyusui.

Apa yang dirasakan saat payudara bengkak?
Hal pertama yang dirasakan ketika payudara bengkak adalah, payudara terasa berat, keras dan terasa hangat. Payudara yang bengkak bisa terjadi di area areola maupun di keseluruhan payudara. Kondisi yang lebih parah bisa terjadi, yaitu payudara terasa sangat keras, sampai sampai puting tertarik ke belakang sehingga puting terlihat rata. Kemudian kulit terlihat kemerahan dan mengkilat.

5 Cara Mengaatasi Payudara Bengkak
Lalu, apa yang bisa dilakukan di rumah pertama kali jika ibu mengalami kondisi seperti ini ?
  1. Mandi air dan kompres air hangat
    Mandilah dengan air hangat sebelum menyusui. Mandi dengan air hangat bisa membuat ibu merasa nyaman, kondisi pikiran yang nyaman bisa memunculkan hormon oksitosin. Hormon yang memicu pengeluaran ASI dari payudara, atau dikenal dengan let-down reflex. Selain mandi, ibu juga bisa mengkompres hangat di area payudara sebelum menyusui.
  2. Terapi dengan kol atau kubis
    Belah kol menjadi dua, kemudian ambil bagian dalam kubis dan sisakan beberapa lembaran yang besar. Kemudian lubangi bagian pangkal kol sebagai area untuk puting. Letakkan kol di payudara selama sekitar 20 menit, atau sampai menjadi layu. Segera lepaskan kol ketika payudara sudah mulai terasa lebih nyaman. Lakukan terapi kol ini kurang dari 3x dalam sehari.
  3. Pijat payudara
    Pijat payudara yang dilakukan dilakukan dengan memijat dengan lembut dari arah dada menuju areola dan puting. Lakukan teknik ini sesaat sebelum menyusui sampai payudara terasa nyaman.
  4. Memerah ASI
    Perah ASI sedikit saja dengan menggunakan tangan, alat pompa dengan kecepatan paling rendah. Jika puting terlalu tegang sampai terlihat rata, lebih baik menggunakan teknik perah menggunakan tangan atau lekukan teknik reverse pressure softening. Jika payudara sudah terasa agak lunak dan nyaman, ibu bisa segera menyusui.
  5. Lakukan teknik 'reverse pressure softening' (RPS)Tujuan teknik RPS adalah untuk mendorong sejumlah cairan dalam jaringan yang ada di bawah puting dan areola kembali ke payudara. Kondisi ini terjadi karena sebelum bengkak terlihat, akan ada penumpukan cairan intersisial sekitar 30%. Cairan ini bukan ASI, dan tidak akan bercampur dengan ASI sehingga tidak akan terminum bayi.
    Ada beberapa cara dalam teknik RPS ini :
    • Teknik two handed, one step



    Potong kuku. Letakkan tiga ujung jari kanan dan kiri dengan jari tingan disamping puting. Jari telunjuk dan jari manis masing masing tepat di atas dan dibawah puting. Tekan dengan pelan dan lembut menuju arah dada.

    • Teknik two handed, two step

      Letakkan 3 dan 2 jari di areola. Buku jari pertama menyentuh puting lalu pijat, tekan ke arah payudara. Lakukan teknik ini di area areola di atas dan bawah puting.

    • Teknik two thumbs. two steps


      Letakkan dua jempol di samping puting, pijat pelan dan lakukan memutar diatas dan bawah puting.


      Jika ibu merasa kurang nyaman melakukan teknik ini sendirian, bisa meminta tolong kepada konselor laktasi. Ibu bisa melakukan teknik ini dengan posiis duduk, jika terasa sangat kencang, teknik ini bisa dilakukan sambil berbaring.


    Referensi :

    Engorgement. Australian Breastfeeding Association
    Engorgement. Kelly Bonyata, BS, IBCLC
    Engorgement. International Breastfeeding Centre

Tidak ada komentar:

Posting Komentar