Masalah kesehatan di negara berkembang seeperti Indonesia dan ASEAN seakan tak ada habisnya. Butuh banyak usaha dan juga para leader di bidang kesehatan untuk menciptakan suatu kondisi kesehatan yang ideal. Begitu kompleksnya masalah kesehatan yang dihadapi saat ini, tentu saja membutukan sinergi yang harmonis dengan aspek pendukung kesehatan lainnya. Kondisi kesehatan seara global tidak lagi hanya berurusan dengan faktor 'kesehatan' semata. Namun juga dipengaruhi oleh suplai makanan, kondisi iklim, kondisi lingkungan bahkan kebijakan pemerintah.
Kiranya itulah yang menjadi landasan kegiatan Global Health True Leader yang dilaksanakan secara rutin oleh Indonesia One Health University Network (Indohun). Kali ini, salah satu tim redaksi NourishMagz, Yuni Dwi Setyawati berkesempatan untuk mengkuti program ini.

Kegawatdaruratan pada penyakit zoonotic
(penyakit yang disebabkan oleh binatang atau ditransmisi melalui hewan) menjadi
tantangan kesehatan dan ekonomi di seluruh dunia. Patogen pada manusia, 60%-nya
berasal dari binatang dan 75% merupakan kegawatdaruratan yang dapat ditransmisi
ke manusia. Oleh karena itu, diperlukan adanya kebijakan dan program untuk
mengatasi masalah penyakit zoonotic antara bidang kedokteran, pertanian dan
peternakan, kesehatan masyarakat, dan kesehatan lingkungan.
Kalimantan Barat sebagai salah satu provinsi
di Indonesia yang beberapa wilayahnya berbatasan langsung dengan negara
tetangga memiliki kerentanan terkena dampak munculnya penyakit zoonotic dan communicable diseases (penyakit-penyakit
infeksi yang ditransmisi melalui binatang) lainnya. Maka, sudah seharusnya
konsep One Health ini menjadi dasar
dalam penanggulangan masalah kesehatan yang muncul ini.
![]() |
kegiatan penyuntian vaksin hewan ternak |
- Kemampuan universal (spritual, keindahan, komunitas, keberagaman, tolong-menolong, keadilan, kesatuan, alami, bijak)
- Kebajikan (kontribusi, kerjasama, persahabatan, kejujuran, cinta, loyal, makna, pelayanan, kerja tim, kepercayaan)
- Tradisi (kewajiban, keyakinan, kesabaran, pertengahan, keharusan, peduli, kedisiplinan)
- Keamanan (afiliasi, keluarga, kesehatan, terprediksi, stabil, struktur)
- Kekuatan (kepemilikan, kontrol, pendapatan tinggi, mempengaruhi, kepemimpinan, pengenalan, status)
- Rasa ingin tahu (petualangan, kebahagiaan, kesenangan, suka tantangan, bervariasi)
- Pencapaian (tantangan, kemampuan, kompetisi, tanggung jawab)
- Aktualisasi diri (ekspresionis, otonomi, seimbang, kreativitas, rasa ingin tahu, pengetahuan, belajar, kebebasan waktu).

Para mahasiswa,
professional, NGO yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia diperkenankan
untuk mengikuti kegiatan ini untuk mewujudkan kerjasama multidisiplin serta
meningkatkan kapasitas membangun dalam konsep One Health. Selaian lingkup Indonesia, One Health University Network juga terdapat di lingkup negara-negara
ASEAN dengan nama yang berbeda-beda (Thailand dengan nama THOHUN, Malaysia
dengan nama MYOHUN, Vietnam dengan nama VOHUN dan SEAHUN di lingkup negara
ASEAN). Secara aktif organisasi-organisasi ini melakukan kegiatan di negara
masing-masing dengan tetap mengusung kesatuan untuk menyelesaikan masalah
regional dan global.
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada GHTL
ini yaitu kegiatan dalam gedung selama 4 hari dan kegiatan luar gedung selama 2
hari memberikan efek yang luar biasa bagi para peserta untuk menerapkan ilmu
yang didapat di kehidupan nyata.

Training indoor bersifat klasikal yang diikuti
dengan role play serta latihan yang disiapkan panitia untuk melatih peserta
menjadi lebih tangguh. Sedangkan kegiatan outdor difokuskan di balai desa
Mekarsari kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya dengan pembagian peserta
menjadi 2 tim besar untuk melakukan kegiatan di masyarakat dan sekolah-sekolah.
Seusai kegiatan GHTL, peserta dan panitia
tidak semata berhenti berkontribusi. Namun, ilmu yang sudah didapatkan selama 1
pekan training ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi rekan kerja atau rekan
lain sesama mahasiswa untuk selanjutnya dapat direalisasikan menjadi sebuah
kegiatan berkelanjutan. Semua alumni tergabung dalam sebuah komunitas untuk
terus barbagi dan memberi warna untuk Indonesia tercinta.
Bagi para mahasiswa, professional muda dan NGO
diberikan pula kesempatan untuk mengajukan proposal pada Indohun dengan tema
pemberdayaan masyarakat, penelitian, dan penyampaian aspirasi yang sesuai dengan nilai dan tujuan yang
diusung oleh Indohun. Untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi website
Indohun, www.indohun.org.
Selamat berkarya!
Yuni Dwi Setyawani, S.Gz, Dietisien
Tidak ada komentar:
Posting Komentar