Senin, 24 Agustus 2015

Pekan ASI Sedunia : Ayo Menyusui Dan Bekerja

Tahun ini, tepat 70 tahun sudah Indonesia dianugerahi kebebasan untuk berdaulat. Bulan Agustus tidak hanya spesial bagi bangsa Indonesia karena merayakan hari kemerdekaan. Hari ASI sedunia atau dikenal dengan istilah World Breastfeeding Week (WBW) pun diperingati di bulan Agustus selama sepekan, 1-7 Agustus. Tahun ini adalah peringatan ke 23 WBW sejak pertama kali diperingati tahun 1992 lalu.



Sejarah World Breastfeeding Week
Masalah menyusi menjadi isu yang sangat diperhatikan oleh WHO. Berbagai permasalah seputar menyusui juga dihadapi oleh negara maju maupun berkembang. Ide diluncurkannya WBW merupakan implementasi dari Deklarasi Innocenti tahun 1990. Pertemuan yang diselenggarakan di bangunan bersejarah Spedale degle Innocenti di Florence Italia tanggal 30 Juli - 1 Agustus, dan dihadiri para pemegang kebijakan dawi WHO dan UNICEF menjadi cikal bakal gerakan massif mempromosikan ASI dan menyusui.

Spedale degli Innocenti
Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa menyusui adalah sebuah proses yang memiliki beberapa manfaat penting diantaranya: 1) memberikan nutrisi yang ideal untuk bayi, 2) mendukung perkembangan dan pertumbuhan bayi yang sehat; 3) menurunkan kejadian penyakit infeksi sehingga menurunkan angka kematian dan kesakitan bayi, 4) berkontribusi untuk kesehatan wanita terutama menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium; 5) memberikan manfaat positif terhadap kondisi sosial dan ekonomi keluarga juga negara. Deklarasi Innocenti juga menganjurkan penundaan pemberian makanan tambahan setelah bayi diberikan ASI saja selama 4 atau 6 bulan. Kebijakan ini pada akhirnya direvisi menjadi ASI eksklusif selama 6 bulan.

Beberapa organisasi maupun perorangan yang tergabung dalam World Alliance Breastfeeding Actions (WABA) mengadakan pertemuan dengan pihak UNICEF dan mengusulkan diadakannya Hari ASI Sedunia. Pada akhirnya, hasil diskusi antara WABA dan UNICEF menyepakati hari ASI sedunia diselenggarakan selama satu pekan dengan alasan akan lebih efektif dalam mengkampanyekan pemberian ASI. pada akhirnya WBW diperingati pertama kali tanggal 1 Agustus 1992 dan 70 negara berpartisipasi dalam peluncuran WBW perdana ini. Saat ini hampir 140 negara telah berpartisipasi dengan WBW dan secara khusus, WHO meluncrkan tema khusus setiap tahunnya untuk mencapai kesepakatan pada Deklarasi Innocenti.

Breastfeeding and Work, Let’s Make It Work

Menyusui adalah proses yang sangat kompleks dan keberhasilan memberikan ASI eksklusif adalah tantangan, terutama bagi ibu yang bekerja. Mulai dari cuti melahirkan yang hanya 3 bulan, sampai dengan jam kerja, jarak, waktu serta tanggungjawab ganda yang dihadapi oleh ibu bekerja.

Tahun 2015, secara khusus WHO dan WABA mengkampanyekan menyusui bagi ibu bekerja. WABA menyebut kata bekerja tidak hanya untuk ibu yang bekerja di luar rumah. Dukungan menysuusi juga harus diberikan untuk ibu yang bekerja di sektor formal, non formal, bekerja di rumah baik dibayar maupun tidak, tenaga kontrak, dan lainnya. Semua gerakan ini tentu saja dimaksudkan tidak hanya untuk meningkatkan kualitas bayi namun juga ibu. Bahkan manfaat menyusui eksklusif juga akan dirasakan oleh perusahaan tempat sang ibu beekerja.

Bentuk Dukungan Perusahaan Untuk Ibu Menyusui

Bagi perusahaan WHO menyarankan beberapa pilihan untuk mendukung ibu bekerja :
  • Tetap memberikan gaji bagi ibu melahirkan
  • Menyediakan ruangan untuk memerah ASI di kantor
  • Menyediakan tempat penitipan anak atau daycare di kantor
  • Waktu bekerja yang fleksibel
  • Mengizinkan ibu untuk membawa bayi bekerja
  • Bekerja paruh waktu

    Manfaat Pemberian Dukungan ASI bagi Perusahaan
Meskipun beberapa pilihan tersebut dirasa cukup memberatkan bagi perusahaan, sebenarnya perusahaan yang mendukung penuh proses menyusui bagi pekerjanya akan mendapatkan banyak manfaat. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa ada banyak manfaat bagi perusahaan jika memberikan dukungan penuh kepada pekerjanya yang menyusui :

  1. Menurunkan Angka Absensi
    Ya. Ibu yang bisa memberikan ASI dengan sempurna akan lebih jarang absen bekerja. Tentu saja karena bayi yang diberikan ASI akan memiliki daya tahan tubuh lebih kuat dibandingkan diberikan susu formula. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh American Journal of Health Promotion tahun 1995, ibu yang absen bekerja untuk merawat bayinya yang sakit 3x lebih sering terjadi jika anak diberikan makanan lain selain ASI. 

  2. Meningkatkan Keuntungan Perusahaan
    Siapa sangka dengan memberikan hak kepada ibu untuk menyusui sepenuhnya justeru memberikan keuntungan secara finansial bagi perusahaan. Terutama karena banyaknya pekerja yang kembali bekerja setelah cuti persalinan karena perusahaan memberikan dukungan untuk menyusui. Bisa mempertahankan karyawan yang berpengalaman akan menurunkan biaya untuk rekrutmen dan training untuk karyawan baru.
  3. Meningkatkan Produktivitas dan Loyalitas
    Apa yang Anda pikirkan tentang sebuah perusahaan yang memberikan jaminan dan dukungan penuh bagi karyawan wanitanya untuk menyusui? Anda pasti akan semakin betah dan nyaman bekerja di perusahaan tersebut. Perusahaan yang memberikan support menyusui untuk karyawannya terbukti akan meningkatkan produktivitas dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. 











Referensi :

http://worldbreastfeedingweek.net/webpages/intro01.html

Business Benefits. Supporting your breastfeeding employees saves money http://www.bfw.org.nz/Business-Benefits_332.aspx



Tidak ada komentar:

Posting Komentar