Senin, 14 Desember 2015

5 Langkah Menurunkan Risiko Penularan HIV Selama Menyusui


pic by momjunction.com

Memberikan ASI untuk bayi dengan ibu positif HIV sangat penting dan sudah direkomendasikan WHO. Meskipun demikian, masih ada potensi bagi bayi untuk tertulas HIV selama menyusui meskipun prosentasenya lebih kecil dibandingkan bayi yang tidak diberi ASI. 

UNICEF merekomendasikan 5 langkah penting untuk menurunkan risiko penularan HIV pada bayi selama menyusui. 

-         Durasi Menyusui yang lebih pendek
Durasi menyusui yang lebih pendek pada bayi dengan risiko terinfeksi HIV lebih efektif daripada menyusui dengan durasi lebih lama. Menyusui selama 6 bulan berisiko 1/3 kali terinfeksi HIV dibandingkan menyusui selama 2 tahun.

-         ASI Eksklusif
Memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan pertama dan juga hari-hari pertama kelahiran sangat penting. Bayi akan mendapatkan kolostrum, cairan super yang berisi zat kekebalan tubuh sebagai pertahanan pertama tubuh bayi. Penelitian di Durban, Afrika Selatan menunjukkan bahwa ASI eksklusif selama 3 bulan pertama memiliki risiko penularan yang lebih rendah penularan dari ibu ke bayi daripada pemberian ASI yang dicampur dengan makanan lain seperti air putih.

-         Pencegahan dan Solusi Kelainan Payudara
Posisi  dan pelekatan saat menyusui yang tepat sangat membantu mencegah terjadinya luka pada payudara seperti putting lecet bahkan mastitis atau pembengkakan payudara. ASI mengandung beberapa zat imunologi aktif yang bisa mencegah penularan virus dari ibu ke bayi. Jadi, potensi penularan HIV ke bayi bisa jadi disebabkan virus yang ada di dalam darah ibu yang masuk ke dalam tubuh bayi karena putting lecet. Mempelajajari teknik menyusui yang tepat sangat penting dilakukan sejak sebelum hamil. Anda bisa menghubungi konselor menyusui di puskesmas, klinik bersalin, rumah sakit maupun organisasi non-profit yang mendukung ibu menyusui seperti AIMI.

-          Mencegah infeksi HIV selama proses menyusui
Kita tidak pernah bisa tahu darimana virus HIV bisa berada dalam tubuh sesorang. Hanya saja, pertumbuhan virus pada ibu akan menjadi lebih tinggi sesaat setelah terjadi infeksi baru. Maka mencegah dan menjaga diri dari potensi tertular HIV kapanpun itu adalah sangat penting.

-          Penanganan dini pada masalah kesehatan mulut bayi
Selain kondisi kesehatan payudara, kondisi mulut bayi pun perlu dicek secara berkala. Luka sekecil apapun pada area mulut bayi bisa memudahkan virus masuk ke dalam tubuh.


Hastrin Hositanisita, S.Gz 

referensi

HIV and Infant Feeding. UNICEF.org
Breastmilk Seems To kill HIV.
PLoS Pathogens, DOI: 10.1371/journal.ppat.1002732







Tidak ada komentar:

Posting Komentar