Sabtu, 03 Mei 2025

Apa itu Basal Metabolic Rate atau BMR?

02.53 0


Pernahkah kita berpikir, kenapa saat pagi hari kalian terasa lapar dan haus. Padahal semalaman hanya tidur bahkan tidak begadang atau tidur larut malam? 

Setiap saat, tubuh kita tanpa disadari tetap bekerja. Paru-paru yang tidak berhenti bernapas meskipun kita tidak memerintahkannya, jantung yang selalu berdetak untuk memompa darah, otak yang juga bekerja mengatur keseimbangan tubuh, pankreas mengeluarkan insulin untuk keseimbangan gula darah tubuh dan lainnya. Energi yang dibutuhkan untuk kerja tubuh ini disebut dengan kebutuhan energi basal atau Basal Metabolic Rate (BMR).

Jadi BMR adalah jumlah energi minimal yang dibutuhkan untuk tubuh tetap bertahan hidup. BMR merefleksikan jumlah energi yang dibutuhkan tubuh dalam 24 jam saat kondisi fisik dan mental dalam lingkungan yang mencegah terjadinya aktivitasi percepatan panas tubuh, seperti kondisi menggigil.  

Secara umum, BMR dipengaruhi oleh komposisi tubuh, ukuran tubuh, jenis kelamin dan usia. 

Usia

Energi basal dipengarui oleh proporsi lean body mass (LBM) atau massa tubuh tanpa lemak, dan proporisnya paling tinggi saat periode pertumbuhan. Terutama usia 1-2 tahun pertama kehidupan. Semakin bertamb usia, terjadi penurunan energi basal kemungkinan disebabkan penurunan komposisi LBM tubuh.

Komposisi tubuh

Tubuh tersusun dari FFM (Fat-Free Mass) atau LBM (Lean Body Mass) yang membentuk sebagaian besar jaringna tubuh. FFM berkontribusi terhadap 80% variasi energi basal. Atlet biasanya memiliki FFM yang lebih besar karena memiliki komposisi otot yang lebih besar. Maka energi basal atlet bisa lebih tinggi 5% dariapda non atlet. Selain itu, beberapa organ tubuh dengan metabolisme tinggi juga menghaislkan energi yang tinggi seperti hati, otak, jantug, limpa, usus dan ginjal. 

Ukuran tubuh

Semakin besar orang, biasanya energi basalnya semakin besar daripada orang yang lebih kecil. Tapi orang yang kurus dan tinggi memiliki energi basal yang yang lebih tinggi daripada orang yang pendek karena memiliki luas permukaan tubuh yang lebih luas.

Jenis Kelamin

Perbedaan energi basal berdasarkan jenis kelamin disebabkan karena perbedaan komposisi dan ukuran tubuh antara laki-laki dan perempuan. Perempuan biasanya memiliki proporsi lemak yang lebih tingi daripada otot dibandingkan laki-laki. Sehingga metabolisme basalnya 5% - 10% lebih rendah daripada laki-laki dengan berat badan dan tinggi badan yang sama.

Faktor-Faktor Lain Yang Mempengaruhi BMR

Suhu Iklim

Orang yang tinggal di daerah tropis biasanya memiliki kebutuhan energi basal 5% - 20% lebih tinggi daripada yang tinggal di daerah subtropis atau empat musim.

Suhu Tubuh

Orang yang sedang mengalami demam mengalami peningkatan energi basal sekitar 13% untuk setiap kenaikan suhu tubuh di atas 37°C. 


Maka energi basal setiap orang berbeda-beda dipengaruhi oleh kondisi perbedaan pada setiap tubuh orang. Perhitungan kebutuhan energi basal ini menjadi perhitungan dasar untuk menentukan kebutuhan energi yang harus dikonsumsi setiap orang.





Referensi 
KRAUSE AND MAHAN’S FOOD AND THE NUTRITION CARE PROCESS 16th edition


Rumus Menghitung Kebutuhan Energi Basal atau BMR (Basal Metabolic Rate)

02.49 0


Berikut adalah rumus perhitungan energi basal menggunakan rumus Harris-Benedict

Jika Anda ingin menghitung berapa BMR Anda cek dengan rumus dibawah :

Menghitung BMR (Basal Metabolic Rate)

Menghitung BMR (Basal Metabolic Rate)

BMR (Basal Metabolic Rate) adalah jumlah energi yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan fungsi dasar seperti bernapas, sirkulasi darah, dan mengatur suhu tubuh saat dalam keadaan istirahat total.

Rumus Menghitung BMR

Ada beberapa rumus untuk menghitung BMR, salah satu yang paling sering digunakan adalah rumus Harris-Benedict:

Untuk Pria:
BMR = 66,5 + (13,75 × berat badan [kg]) + (5,003 × tinggi badan [cm]) - (6,755 × usia [tahun])

Untuk Wanita:
BMR = 655,1 + (9,563 × berat badan [kg]) + (1,850 × tinggi badan [cm]) - (4,676 × usia [tahun])

Contoh Perhitungan

Seorang wanita berusia 30 tahun, dengan berat badan 60 kg dan tinggi badan 160 cm, memiliki BMR sebagai berikut:

BMR = 655,1 + (9,563 × 60) + (1,850 × 160) - (4,676 × 30)
BMR = 655,1 + 573,78 + 296 - 140,28
BMR = 1.384,6 kkal/hari

Kenapa BMR Penting?

  • Membantu menentukan kebutuhan kalori harian.
  • Menjadi dasar dalam perencanaan program diet atau peningkatan massa tubuh.
  • Memahami metabolisme tubuh secara lebih akurat.

Dengan mengetahui BMR, Anda dapat menyesuaikan asupan energi sesuai dengan tujuan kesehatan dan kebugaran Anda!

Kalkulator BMR

Kalkulator BMR

Gunakan kalkulator ini untuk menghitung Basal Metabolic Rate (BMR) Anda berdasarkan rumus Harris-Benedict.

Selasa, 02 Mei 2023

Kenali Jenis dan Penyebab Anemia

01.20 0

Anemia adalah kondisi ketika tubuh memproduksi jumlah sel darah merah lebih sedikit dari yang seharusnya. Salah satu fungsi penting anemia adalah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Maka, jika seseorang terkena anemia, beberapa gejala anemia yang sering dirasakan adalah pusing, sakit kepala, napas terasa pendek dan detak jantung yant tidak teratur. Golongan yang paling rentan terkena anemia adalah wanita usia subur, ibu hamil dan anak-anak. Menurut Riset Dasar Kesehatan tahun 2018, lebih dari 80% wanita usia 15 - 24 tahun terdeteksi anemia. Kondisi ini tentu cukup mengkhawatirkan, karena anemia juga bisa mempengaruhi kemampuan kognitif atau proses belajar.

Jenis-Jenis Anemia

  • Anemia Defisiensi Besi
    Zat besi dibutuhkan tubuh untuk memproduksi hemobglobin. Hemoglobin adalah salah satu jenis protein di dalam sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen. Anemia defisiensi zat besi menjadi salah satu jenis anemia yang paling banyak dialami, terutama wanita usia subur, remaja, ibu hamil dan anak-anak.
    Penyebab anemia defisiensi besi terutama karena asupan makanan yang kurang mengandung zat besi. Bisa juga disebabkan karena mengonsumsi makanan yang banyak menghambat penyerapan zat besi seperti zat tanin yang ada dalam teh. Anemia defisiensi zat besi bisa dicegah dengan mengonsumsi makanan yang beragam terutama protein hewani dan mengonsumsi suplemen zat besi secara rutin.

  • Anemia Pernisiosa
    Selain zat besi, tubuh juga membutuhkan vitamin B12 untuk memproduksi sel darah merah yang sehat. Kekurangan vitamin B12 akan menyebabkan kondisi anemia yang disebut dengan anemia pernisiosa. Penyebab kekuragan vitamin B12 bisa dikarenakan kurangnya asupan dan juga kondisi tubuh yang menyebabkan menurunnya penyerapan vitamin B12. Vitamin B12 seperti halnya zat besi banyak ditemukan pada makanan hewani seperti daging, telur, produk susu dan olahannya, dan ikan. Kondisi tubuh yang bisa menyebabkan terjadinya ganggunan penyerapan biasanya adalah karena memiliki riwayat gastritis atau penyakit radang lambung. Salah satu jenis protein yang ada di dalam lambung disebut dengan Intrinsic Factor ternyata membantu proses penyerapan vitamin B12, gangguan pada lapisan permukaan lambung akan mengganggu produksi Intrinsic Factor dan kemudian mengganggu penyerapan vitamin B12.

  • Anemia Megaloblastik
    Hampir mirip dengan anemia pernisiosa, anemia megaloblastik disebabkan karena kekurangan vitamin B12 dan asam folat. Pada anemia megaloblastik terjadi kegagalan sintesis DNA yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan proses pembentukan sel. Pada anemia megaloblastik, sel darah merah yang diproduksi memiliki ukuran lebih besar daripada sel darah merah normal. Selain karena faktor asupan, juga bisa disebabkan karena terganggunya proses penyerapan vitamin B12 dan folat disebabkan karena konsumsi obat-obat tertentu.


Senin, 01 Mei 2023

Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Soda?

00.54 0

Selama hamil tubuh ibu mengalami kenaikan metabolisme, sehingga suhu tubuh ibu hamil biasanya akan terasa lebih hangat. Kondisi ini bisa memicu ibu untuk ingin mengonsumsi minuman dingin dan segar seperti minuman bersoda (Coca Cola, Fanta, Sprite) dan minuman bersoda lainnya. 



Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Soda?

Pada dasarnya ibu hamil boleh mengonsumsi makanan apa saja selama tidak berdampak langsung terhadap kondisi kesehatan dan kehamilan. Konsumsi soda saat hamil pada dasarnya diperbolehkan, namun tentu bukan untuk dikonsumsi secara rutin setiap hari atau bahkan lebih dari sekali dalam sehari. 

Awas Bahaya Minuman Bersoda untuk Janin

Meskipun mengonsumsi minuman bersoda tidak termasuk ke dalam salah satu makanan yang berbahaya dan dilarang secara langsung untuk ibu hamil, namun dalam beberapa penelitian jangka panjang menunjukkan adanya risiko kesehatan terutama pada bayi. Meningkatnya risiko kesehatan ini tidak hanya ditemukan pada ibu yang mengonsumsi minuman soda dengan kandungan gula tinggi. Namun juga pada ibu yang mengonsumsi soda yang mendandung pemanis buatan seperti pada minuman soda yang mengklaim zero sugar atau gula rendah :
  • Berisiko Bayi Berat Lahir  lebih Rendah
    Penelitian di Norwegia pada lebih dari 60.000 ibu hamil yang tergabung dalam Norwegian Mother and Child Cohort Study menyimpulkan bahwa tiap kenaikan 100 ml konsumsi minuman manis bersoda berhubungan dengan penurunan berat badan bayi lahir sebesar 7.8 gram dan meningkatkan risiko persalinan bayi berat lahir rendah atau BBLR (kurang dari 2.500 gram).

  • Meningkatkan Kemungkinan Bayi Lahir Prematur
    Dalam penelitian lain yang juga 
    melibatkan sekitar 60.000 ibu hamil menemukan bahwa mengonsumsi setidaknya satu kali sehari minuman soda yang mengandung pemanis buatan bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur (kurang dari 37 minggu). 

  • Meningkatkan Risiko Asma pada Anak
    Konsumsi minuman manis bersoda tidak hanya berdampak pada anak pada saat lahir. Ibu yang banyak mengonsumsi minuman soda dengan pemanis buatan saat hamil berisiko memiliki anak yang terkena asma dan alergi setelah dilakukan follow-up selama 7 tahun setelah kelahiran dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi.


Referensi 
1. Grundt JH, Eide GE, Brantsaeter AL, Haugen M, Markestad T. Is consumption of sugar-sweetened soft drinks during pregnancy associated with birth weight? Matern Child Nutr. 2017 Oct;13(4):e12405. doi: 10.1111/mcn.12405. Epub 2016 Dec 7. PMID: 27928892; PMCID: PMC5638078.
2. Maslova E, Strøm M, Olsen SF, Halldorsson TI. Consumption of artificially-sweetened soft drinks in pregnancy and risk of child asthma and allergic rhinitis. PLoS One. 2013;8(2):e57261. doi: 10.1371/journal.pone.0057261. Epub 2013 Feb 27. PMID: 23460835; PMCID: PMC3584110.

Minggu, 30 April 2023

Makanan Yang Dilarang Ibu Hamil

08.05 0

Kehamilan merupakan salah satu fase paling penting dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia. Kesehatatan bayi sangat dipengaruhi oleh kesehatan ibu sejak masa kehamilan. Periode ini sering disebut dengan 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) yang dimulai sejak terjadi pembuahan dalam tubuh Ibu sampai 2 tahun pertama setelah kelahiran. Fase 1000 HPK ini akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga perlu memperhatikan asupan makanan dan juga pemeriksaan kesehatan secara rutin.



Makanan yang Dilarang Ibu Hamil

Selama kehamilan, ibu membutuhkan tambahan asupan energi, protein, karbohidrat dan juga vitamin serta mineral. Utamanya adalah asam folat, zat besi, dan kalsium. Untuk memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan, tentu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang tidak hanya bergizi namun juga bersih atau higienis. Hal ini karena ibu hamil biasanya memiliki kekebalan tubuh yang lebih rendah sehingga, makanan yang dikonsumsi tidak hanya memperhatikan aspek kualitas gizi namun juga kebersihan. Lalu, makanan apa saya yang dilarang untuk ibu hamil dan mengapa?

  • Makanan Mentah dan Dimasak Setengah Matang
    Makanan mentah seperti sushi, telur mendah dan makanan yang dimasak setengah matang seperti sate meningkatkan kemungkinan kontaminasi bakteri coliform, toxoplasma dan salmonella. Ketika memasak daging dan makanan sumber protein hewani lainnya pastikan untuk memasak sampai matang sempurna. Jika ibu ingin mengonsumsi sayuran mentah, misal untuk lalapan, pastikan sudah dicuci bersih. Sayuran mentah memungkinkan terjadi kontaminasi toksoplasma yang banyak ditemukan pada tanah.
  • Konsumsi Teh Berlebihan
    Hampir setengah ibu hamil di Indonesia mengalami anemia saat hamil. Kondisi ini akan berdampak pada ibu dan juga bayi, seperti meningkatkan risiko kematian ibu saat persalinan dan bayi yang dilahirkan juga berisiko terkena anemia. Maka salah satu makanan yang dilarang ibu hamil adalah yang bisa mengganggu penyerapan zat besi, salah satunya adalah teh. Teh memiliki zat tanin yang tinggi yang sangat bisa menurunkan penyerapan zat besi pada tubuh ibu. Jika ibu mengonsumsi tablet tambah darah, maka sebaiknya dikonsumsi menggunakan air putih atau dengan buah.

  • Minuman dan Makanan Tinggi Gula
    Sebuah review dari 39 penelitian menyatakan tingginya asupan gula sederhana meningkatkan berkontribusi pada kaikan berat badan berlebih saat kehamilan, pre-eklamsi, kelahiran prematur dan meningkatkan risiko diabetes gestasional. Tidak hanya pada ibu, asupan gula tinggi selama kehamilan juga mempengaruhi kondisi kesehatan bayi dan anak. Diantaranya adalah meningkatkan risiko asma pada anak, obesitas, diabetes sampai menurunkan kemampuan kognitif. Menurut Kementrian Kesehatan pada Pedoman Gizi Seimbang, batasan asupan gula sederhana adalah 10% dari total kebutuhan kalori sehari. Perlu diingat, asupan gula tidak hanya didapat dengan menambahkan gula pada makanan atau minuman juga bisa didapatkan dari minuman manis kemasan, kue basah, jus buah kemasan, dan lainnya. 
  • Membatasi Kafein
    Kafein memiliki sifat diuretik atau meningkatkan pengeluaran cairan dari tubuh sehingga membuat tubuh jadi lebih sering buang air kecil. Selama hamil, ibu bisa jadi lebih sering buang air kecil, sehingga jika minum makanan yang mengandung kafein dikhawatirkan akan meningkatakan pengeluaran cairan. Selain itu, konsumsi kafein di trimester awal juga bisa memicu terjadinya keguguran pada beberapa penelitian. Asupan kafein yang diajurkan adalah maksimal 200 mg dalam sehari. Perlu diingat, kafein tidak hanya didapatkan dari kopi namun juga pada soda, teh,  dan cokelat atau minuman cokelat.

Keempat jenis makanan dan minuman tersebut sebaiknya dihindari selama kehamilan. Ibu harus bisa mengonsums makanan dengan konsep pedoman gizi seimbang yaitu makanan yang beragam. Ibu bisa berkonsultasi ke dokter dan ahli gizi untuk mengetahui jenis makanan apa yang dihindari sesuai dengan kondisi kehamilan setiap ibu.

Referensi
1. Foods to Avoid While Pregnant. American Pregnancy Association
2. Casas R, Castro Barquero S, Estruch R. Impact of Sugary Food Consumption on Pregnancy: A Review. Nutrients. 2020 Nov 22;12(11):3574. doi: 10.3390/nu12113574. PMID: 33266375; PMCID: PMC7700555.

Sabtu, 29 April 2023

Posisi Menyusui Saat Tidur

06.14 0

Salah satu hal yang mendukung keberhasilan pemberian ASI eksklusif adalah posisi dan pelekatan bayi yang tepat. Posisi dan pelekatan membantu bayi untuk bisa menghisap ASI dengan baik dan juga membuat ibu merasa nyaman selama menyusui. Namun ibu yang baru pertama kali melahirkan seringkali merasa kesulitan dalam menyusui, terutama posisi yang tepat agar ibu tetap bisa nyaman. Salah satu posisi yang diinginkan ibu adalah posisi menyusui saat tidur.

Prinsip Posisi dan Pelakatan Menyusui yang Tepat

Perlu diketahui oleh Ibu bahwa posisi untuk mendapatkan pelekatan yang baik, Ibu harus memastikan bahwa bayi selalu dalam posisi yang tepat yaitu : 
  • Pastikan wajah bayi menghadap ke badan atau payudara ibu, pastikan hidung bayi menghadap puting ibu;
  • Posisi kepala, punggung, telingan dan pantat bayi berada di satu garis sejajar;
  • Tangan ibu menyangga tubuh bayi untuk mempertahankan posisi bayi;
  • Pastikan tangan bayi tidak tertindih;  seperti bisa dilihat pada gambar berikut : 

Posisi Menyusui yang Tepat



Posisi Menyusui Saat Tidur

Setelah memahami prinsip dasar posisi menyusui yang tepat, maka Ibu sudah bisa mengkombinasikan berbagai posisi menyusui. Salah satunya adalah posisi menyusui saat tidur :

  • Ibu bisa memosisikan badan ibu baik di kasur, sofa maupun tempat lain yang dirasa nyaman oleh ibu dengan memiringkan badan menghadap badan bayi
  • Pastikan muka bayi mengahadap penuh ke badan atau payudara ibu
  • Posisi kepala, punggung dan pantat bayi dalam posisi satu garis lurus
    Ibu bisa membantu bayi untuk tetap dalam posisi seperti ini dengan menahannya menggunakan tangan ibu. Atau ibu juga bisa menggunakan bantal atau guling untuk menyangga punggung bayi dan mempertahankan posisi ini
  • Tangan ibu juga bisa membantu ibu untuk memosisikan pelekatan bayi yang tepat selama menyusui


Posisi Menyusui Saat Tidur untuk Bayi

Posisi Menyusui Saat Tidur untuk Bayi Lebih Besar


Manfaat Menyusui Sambil Tiduran

  1. Membuat Ibu Lebih Rileks
    Posisi menyusui sambil memiringkan badan membuat ibu lebih nyaman dan rileks. Ibu bisa memosisikan badan untuk bisa langsung berbaring dan tidur dengan bayi tanpa harus mengganggu posisi bayi yang sudah tertidur. 
  2. Posisi Menyusui yang Nyaman Setelah Persalinan Caesar
    Ibu yang melahirkan secara Caesar seringkali merasa kesulitan menyusui dengan posisi duduk. Posisi menyusui saat tidur seperti ini sangat membantu Ibu yang melahirkan Caesar untuk lebih nyaman.


Referensi :

1. How to Breastfeed. www.nhs.uk

Kamis, 27 April 2023

Mengapa Asam Folat Penting untuk Program Kehamilan

09.07 0


Asam folat termasuk ke dalam golongan vitamin tidak larut air. Asam folat juga masuk ke dalam golongan vitamin B dikenal dengan vitamin B9. Ketika memutuskan untuk melakukan program kehamilan, dokter maupun ahli gizi akan merekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen asam folat. Lalu apa sebenarnya manfaat asam folat ini?

Asam Folat dan Kesuburan

Perlu diketahui, bahwa mengonsumsi asam folat tidak kemudian serta merta meningkatkan kemungkinan kehamilan. Namun, kadar asam folat yang lebih tinggi pada wanita yang menjalani terapi bayi tabung atau IVF memiliki kemungkinan untuk terjadi kehamilan lebih besar. Selain itu, sebuah penelitian yang penah dilakukan di Belanda membuktikan bahwa konsumsi suplemen asam folat dan zinc selama 26 minggu bisa meningkatkan jumlah sperma pada pria sampai 76%. 

Mencegah Bayi Lahir Cacat

Seorang ibu biasanya tidak menyadari jika sudah terjadi pembuahan di dalam tubuh karena kehamilan di awal minggu tidak menunjukkan gejala-gejala khusus. Di minggu pertama kehamilan, proses perkembangan janin membutuhkan asam folat untuk membentuk sistem syaraf tubuh dan tulang belakang. Kekurangan asam folat akan mengganggu proses ini dan berisiko untuk melahirkan bayi dengan kondidi Neural Tube Defect (NTD) atau terjadinya kegagalan penutupan selubung syaraf pada bayi yang terjadi di minggu ke-3 atau ke-4 kehamilan. Konsumsi asam folat sebelum hamil akan memastikan ibu mendapatkan asupan yang cukup sehingga mencegah NTD pada bayi.

Dosis Konsumsi Asam Folat untuk Persiapan Kehamilan

Untuk program kehamilan, dokter biasanya menganjurkan untuk mengonsumsi selama 3 bulan selama program kehamilan. Untuk dosis suplemen yang diberikan biasanya adalah 400 microgram per hari. Dosis ini akan meningkat jika sudah positf hamil menjadi 600 mikrogram per hari selama kehamilan menurut anjuran Angka Kecukupan Gizi (AKG) Indonesia.



Referensi :
1. Fertility Institute. Can Folic Acid For Fertility Help Us Conceive?. www.fertilityinstitute.com
2. Angka Kecukupan Gizi 2019

Selasa, 25 April 2023

5 Manfaat Alpukat untuk Kesehatan

18.26 0

Alpukat (Persea americana) merupakan tanaman yang berasal dari daerah Amerika latin, terutama Mexico. Alpukat merupakan salah satu sumber lemak nabati yang sangat baik, terutama kandungan asam lemak tak jenuh rantai pendek dan sedang. Alpukat juga megandung gula dan karbohidrat yang rendah namun cukup mengandung serat sehingga sering dikonsumsi penderita diabetes untuk menjaga kestabilan gula darah dan mencegah kolesterol. Selain itu, alpukat juga banyak mengandung vitamin B, vitamin C, vitamin K, asam folat, Kalium, magnesium dan karotenoid terutama luetin dan zeaxanthin.



5 Manfaat Alpukat untuk Kesehatan

  • Kesehatan Jantung
    Alpukat mengandung asam lemak tak jenuh, terutama asam oleat yang cukup tinggi. Meskipun alpukat mengandung lemak yang cukup tinggi dalam 100 gram nya (14,7 gram) namun, lemak yang berasal dari tanaman tentu saja bebas dari kolesterol. Lemak yang berasal dari sumber pangan nabati dikenal fitosterol yang justeru sangat baik untuk menurunkan kadar koleserol LDL di dalam tubuh. 

    Menurut penelitian yang dilakukan terhadap 69.000 perempuan dan 42.000 pria di Amerika, dan diikuti selama 30 tahun ditemukan bahwa konsumsi alpukat dalam jangka panjang bisa menurunkan risiko penyakit jantung. Hasil dari peneltiian yang diterbitkant ahun 2022 oleh Journal of the American Heart Association ini menyatakan bahwa diabndingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi alpukat,  konsumsi minimal 2 porsi atau lebih alpukat dalam seminggu bisa meurunkan risiko penyakit jantung sampai 16%. Juga bisa menurunkan risiko penyakit jantung koroner sampai 21%. Satu porsi alpukat ini setara dengan 1/2 buah alpukat atau sekitar 80 gram alpukat.

  • Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2
    Alpukat tidak banyak mengandung karbohidat total, sumebr serat yang baik dan kaya akan asam lemak tak jenuh. Makanan yang sebaiknya dihindari baik untuk mencegah maupun bagi penderita diabetes adalah makanan yang memiliki kadar indeks glikemiks (IG) tinggi. Indeks Glikemiks yang tinggi meningkatkaan kadar gula darah di dalam tubuh lebih cepat sehingga bisa mengganggu kerja insulin tubuh. Kandungan IG alpukat cukup rendah, yaitu 40, makanan dikatakan memiliki IG rendah jika angkanya <55. 

  • Kesehatan Pencernaan
    Kandungan serat dalam alpukat yang cukup tinggi bekerja sebagai prebiotik di dalam tubuh. Prebiotik bisa disebut sebagai makanan untuk bakteri baik yang ada di salura pencernaan dan sangat baik untuk pertumbuhan flora usus terutama di kolon. Penelitian yang diterbitkan Journal of Nutrition tahun 2021 menyebutkan bahwa konsumsi alpukat bisa meningkatkan bakteri yang berfungsi untuk fermentasi serat, yang sangat baik untuk kesehatan pencernaan.
  • Cegah Katarak
    Katarak menjadi salah satu penyakit mata yang banyak diderita di Indonesia. Sekitar 250.000 atau 0,1% orang di Indonesia menderita katarak. Selain kaya akan asam lemak tak jenuh, alpukat juga banyak mengandung karotenoid, lutein dan zeaxanthin. Ketiga zat ini merupakan fitokimia yang larut dalam lemak dan banyak ditemukan pada mata manusia untuk melindungi mata dari bahaya sinar UV dari matahari. Konsumsi makanan yang tingga lutein, zeaxanthin dan jenis karoten lain yang larut lemak ini menurunkan risiko katarak.
  • Turunkan Risiko Hipertensi
    Alpukat mengandung kalium yang lebih tinggi dibandingkan pisang. Selain itu, alpukat juga sumber asam lemak tak jenuh, magnesium, dan serat yang baik. Kombinasi dari beberapa kandungan zat gizi ini bisa dijadikan alasan mengapa konsumsi alpukat bisa menurunkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi. Penelitian di Mexico selama lebih dari 25 tahun menyebutkan bahwa konsumsi 5 porsi atau lebih alpuakt dalam seminggu bisa menurunkan kejadian hipertensi sampai 17% jika dibandingkan dengan orang yang tidak atau mengonsumsi alpukat lebih sedikit. 





Referensi :

1. Pacheco LS< Li Y, RImm EB, Manson JE, Sun Q, Rexrode K, Hu FB, Guasch-Ferré M. Avocado Consumption and Risk of Cardiovascular Disease in US Adults. Journal of the American Heart Association. 2022 Mar 30:e024014. 

2. Thompson SV, Bailey MA, Taylor AM, Kaczmarek JL, Mysonhimer AR, Edwards CG, Reeser GE, Burd NA, Khan NA, Holscher HD. Avocado Consumption Alters Gastrointestinal Bacteria Abundance and Microbial Metabolite Concentrations among Adults with Overweight or Obesity: A Randomized Controlled Trial. J Nutr. 2021 Apr 8;151(4):753-762. doi: 10.1093/jn/nxaa219. PMID: 32805028; PMCID: PMC8030699.

3.  Monge A, Stern D, Cortés-Valencia A, Catzín-Kuhlmann A, Lajous M, Denova-Gutiérrez E. Avocado consumption is associated with a reduction in hypertension incidence in Mexican women. Br J Nutr. 2022 Aug 18:1-8. doi: 10.1017/S0007114522002690. Epub ahead of print. PMID: 35979778.

Mengenal 6 Jenis Vegetarian

00.36 0


Memiliki tubuh yang sehat dan ideal menjadi idakam setiap orang. Salah satu yang dilakukan adalah dengan banyak mengonsumsi sayuran dan buah dibandingkan daging merah dan produk olahan.
Sayuran dan buah memiliki kandungan serat yang tinggi yang dibutuhkan tubuh untuk mencegah beberapa penyakit degeneratif mulai hipertensi, diabates sampai kanker.

Sejarah Diet Vegetarian

Diet vegetarian bukan jenis diet yang baru dilakukan oleh manusia. Jenis diet nenek moyang manusia lebih banyak mengonsumsi makanan berbahan tanaman atau dikenal dengan plant-based diet. Hal ini dikarenakan mengonsumsi makanan berasal dari tanaman atau sumber nabati lebih mudah dilakukan ketimbang mengonsumsi hewan karena harus berburu dan bisa mengancam nyawa. Selain itu, beberapa agama seperti Budha dan Hindu juga menganut diet vegetarian sebagai salah satu ajarannya. Namun, perkembangan diet vegetarian sebagai gaya hidup cukup sulit untuk dilacak secara pasti. 

Pada tahun 1847 kelompok diet vegetarian dibentuk di Inggris. Sementara di Amerika Serikat, terbentuk American Vegetarian Society pada tahun 1850 dan di Eropa perkumpulan diet vegetarian dimulai di Jerman dengan terbentuknya German Vegetarian Society pada tahun 1867. Pola konsumsi  vegetarian semakin berkembang di abad 20 setelah banyak penelitian epidemiologi menemukan banyaknya manfaat kesehatan pada beberapa populasi yang memiliki riwayat pola makan yang lebih banyak sumber nabatinya seperti di Asia, Afrika dan Meditaran. Bahwa masyarakat di ketiga wilayah tersebut lebih kecil berisiko terkena penyakit degeneratif dibandingkan dengan pola makan lainnya. 

Jenis-Jenis Vegetarian

Saat ini telah berkembang beberapa jenis pola makan vegetarian yang dijadikan salah satu gaya hidup sehat. Ada beberapa pilihan bagi Anda yang ingin mengadopsi gaya hidup sehat namun masih memiliki kecenderungan untuk tetap mengonsumsi beberapa jenis produk hewani tertentu. Berikut merupakan jenis-jenis vegetarian yang dikenal di masyarakat :

  1. Vegan
    Vegan merupakan jenis vegetarian yang menghindari ssemua jenis produk hewani seperti daging merah, ikan, daging unggas, telur, susu dan produk turunannya. Jenis diet ini mengandalkan produk kacang-kacangan dan polong-polongan seperti kedelai, kacang hijau, kacang tanah, dan lainnya sebagai sumber protein dalam asupannya. Sedangkan untuk lemak, biasanya bersumber dari mentega atau minyak tumbuhan seperti zaitun, minyak canola. minyak biji bunga matahari dan minyak kedelai.


  2. Lacto-vegetarian
    Kata 'lacto' berasal dari bahasa latin yang berarti susu. Diet lacto-vegetarian selain mengonsumsi sumber makanan nabati, juga masih mengonsumsi produk susu dan olahannya atau dairy foods. Mereka masih mengonsumsi susu, keju, yoghurt, kefir dan produk turunan susu lainnya. Manfaatnya, jenis diet ini lebih bisa memastikan mereka mengonsumsi beberapa jenis vitamin dan mineral yang banyak berasal dari produk hewani seperti kalsium, vitamin D, zat besi, dan zinc.

  3. Ovo-vegetarian
    Kelompok ovo-vegetarian hanya mengonsumsi telur sebagai sumber protein hewani. Kelompok ini memiliki risiko kekurangan zat gizi tertentu seperti vitamin B12, zat besi dan calsium.

  4. Lacto-Ovo Vegetarian 
    Seperti istilahnya, lacto-ovo vegetarian mengonsumsi telur dan produk susu serta turunannya sebagai sumber pangan hewani. Kelompok ini cenderung lebih rendah kekurangan zat gizi karena mengonsumsi sumber makanan yang lebih beragam dibandingkan hanya lacto dan ovo-vegetarian saja.


  5. Pescetarian
    Kata 'pesce' diturunkan dari bahasa Italia yang berarti ikan. Jenis vegetarian ini mengonsumsi ikan sebagai sumber protein hewani, termasuk ke dalamnya berbagai macam seafood atau olahan laut. Namun, para pecetarian juga banyak yang masih mengonsumsi telur dan susu ke dalam dietnya. 

  6. Pollotarian
    Secara bahasa, kata 'Pollo' diterjemahkan dari bahasa Spanyol yang berarti ayam. Pola diet ini mengonsumsi hewan unggas seperti ayam, bebek, dan kalkun namun tidak mengonsumsi daging merah juga babi. Beberapa penganut Pollotarian juga mengonsumsi susu dan telur, walaupun sebagian tidak. Mitip dengan Pescetarian, pola diet ini juga termasuk cukup beragam dalam pola asupannya.


Jenis-Jenis Vegetarian



Referensi :
  1. Leitzmann C. Vegetarian nutrition: past, present, future. Am J Clin Nutr. 2014 Jul;100 Suppl 1:496S-502S. doi: 10.3945/ajcn.113.071365. Epub 2014 Jun 4. PMID: 24898226.

Senin, 24 April 2023

Tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG) Terbaru Tahun 2019

02.54 0



Angka Kecukupan Gizi (AKG) merupakan salah satu acuan yang digunakan untuk mengetahui dan menentukan kebutuhan gizi dalam satu hari untuk orang Indonesia. AKG terbaru yang diterbitkan tahun 2019 merupakan revisi dari AKG tahun 2014. AKG terbaru tahun 2019 dijadikan acuan kebutuhan zat gizi seusuai dengan jenis kelamin, usia, dan kondisi tertentu seperti ibu hamil dan menyusui. Kebutuhan zat gizi yang tercantum dalam AKG termasuk kebutuhan energi, protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral, dan air yang dibutuhkan untuk memiliki hidup sehat dan berkualitas.

Donwload Tabel AKG terbaru disini download AKG 2019


Manfaat AKG

AKG tidak hanya disusun untuk mengetahui kebutuhan zat gizi dalam sehari secara individu. AKG juga bisa dijadikan acuan pada skala regional maupun nasional untuk menilai :
  • Menghitung kecukupan gizi penduduk di daerah; 
  • Menyusun pedoman konsumsi pangan; 
  • Menilai konsumsi pangan pada penduduk dengan karakteristik tertentu; 
  • Menghitung kebutuhan pangan bergizi pada penyelenggaraan makanan institusi; 
  • Menghitung kebutuhan pangan bergizi pada situasi darurat; 
  • Menetapkan Acuan Label Gizi (ALG); 
  • Mengembangkan indeks mutu konsumsi pangan; 
  • Mengembangkan produk pangan olahan; 
  • Menentukan garis kemiskinan; 
  • Menentukan besaran biaya minimal untuk pangan bergizi dalam program jaminan sosial pangan;
  • Menentukan upah minimum
  • dan manfaat lainnya



Pilih Salmon Atau Lele untuk MPASI?

02.29 0

Ikan salmon menjadi salah satu jenis ikan yang cukup populer di kalangan para ibu milenial dalam memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Tren pemberian ikan salmon ini muncul di berbagai platform sosial media karena ikan salmon dianggap menjadi sumber lemak omega-3 yang sangat penting untuk pertumbuha balita. Namun, ikan salmon yang beredar di Indonesia sekitar 60% ikan salmon yang beredar di Indonesia diimpor dari Norwegia. Karena habitat asal ikan salmon dengan kandungan gizi terbaik memang berasal dari perairan di Alaska, Kanada dan Norwegia. Sebagai jenis ikan yang bukan produk lokal, tentu ikan salmon memiliki harga jual yang tinggi di Indonesia.

Manfaat dan Kebutuhan Omega-3

Omega-3 merupakan salah satu jenis asam lemak esensial (jenis asam lemak yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh manusia). Asam lemak Omega-3 pada tubuh akan diubah menjadi asam alfa-linoleic (ALA), asam eicosapentanoic (EPA), dan asam decosahexanoic (DHA). Pemenuhan Omega-3 dalam 10 bulan pertama setelah kelahiran sangat penting karena tidak hanya berfungsi dalam pertumbuhan mata dan otak bayi namun juga berpengaruh terhadap kemampuan kognitifif, belajar, perilaku dan organ reproduksi. Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) kebutuhan Omega-3 bayi usia 0 - 11 bulan adalah 0,5 gram dan untuk anak usia 1 - 3 tahun adalah 0.7 gram setiap harinya.

Perbandingan Omega-3 Ikan Salmon dan Lele 

Mengingat pentingnya manfaat omega-3 untuk pertumbuhan anak, penting untuk memastikan pemenuhan asupan omega-3 setiap hari. Dalam 100 gram daging ikan salmon mengandung sekitar 2.2 gram Omega 3. Tentu, konsumsi 50 gram ikan salmon sudah mencukupi kebutuhan Omega 3 untuk anak sampai usia 3 tahun. Namun, memberikan MP-ASI dengan menu mengandung ikan salmon setiap hari tentu cukup menguras pengeluaran. 


Jika dibandingkan dengan ikan lele, dalam 100 gram ikan lele mengandung 237 mg atau 0,237 gram Omega.  Artinya setiap 100 gram konsumsi daging ikan lele sudah memenuhi setengah kebutuhan Omega 3 untuk bayi usia 6 -11 bulan, dan sepertiga kebutuhan anak usia 1-3 tahun. Meskipun kandungan Omega-3 dalam ikan lele tidak sebanyak dalam ikan salmon, ikan lele memiliki kandungan zat besi dan zinc yang tidak kalah dengan salmon.


Perlu diketahui juga bahwa Omega-3 tidak hanya didapatkan dari satu jenis makanan. Omega-3 juga banyak ditemukan pada kacang kedelai, minyak sayur, dan jenis kacang-kacangan lainnya. Selain itu, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dan melanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun juga memastikan anak mendapatkan asupan Omega-3 yang cukup untuk pertumbuhannya.







Referensi :

  1. DiNicolantonio JJ, O'Keefe JH. The Importance of Marine Omega-3s for Brain Development and the Prevention and Treatment of Behavior, Mood, and Other Brain Disorders. Nutrients. 2020 Aug 4;12(8):2333. doi: 10.3390/nu12082333. PMID: 32759851; PMCID: PMC7468918.
  2. https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/173714/nutrients




Jumat, 24 Februari 2023

Diet Tepat Untuk Endometriosis

22.59 0




Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang mirip dengan jaringan endometrium (lapisan dalam rahim) tumbuh di luar rahim. Endometriosis dapat menyebabkan nyeri panggul yang parah dan infertilitas pada beberapa wanita. Menurut badan kesehatan dunia atau WHO, sekitar 10% atau 190 juta wanita usia subur di dunia mengalami endometriosis. Kondisi ini bisa dialami oleh wanita sejak menarche atau haid pertama kali sampai mejelang usia menopause. Belum diketahui penyebab pasti dari endometriosis, para peneliti masih melakukan penelitian tentang hubungan beberapa jenis makanan atau diet dengan endometriosis. Beberapa penelitian menyarankan makanan yang mencegah peradangan atau inflamasi untuk mengurangi gejala yang dirasakan.
Berikut beberapa anjuran diet untuk mengurangi gejala endometriosis

Berikut adalah beberapa makanan yang berhubungan dengan penyakit endometriosis:

  1. Konsumsi makanan berfungsi sebagai anti-inflamasi: Makanan anti-inflamasi dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan endometriosis. Makanan seperti ikan berlemak, alpukat, kacang-kacangan, dan sayuran hijau dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan secara umum.

  2. Hindari makanan yang memicu peradangan Beberapa makanan dapat memicu peradangan, seperti makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh. Hindari makanan olahan, makanan cepat saji, dan minuman bersoda, serta makanan yang mengandung gula tambahan dan lemak jenuh yang tinggi.

  3. Pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi gluten Beberapa wanita dengan endometriosis melaporkan gejala yang lebih ringan setelah mengurangi konsumsi gluten. Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum atau tepung terigu dan pasti banyak digunakan dalam bahan pembuatan kue dan roti. Meskipun penelitian tidak jelas tentang hubungan antara gluten dan endometriosis, mengurangi konsumsi gluten mungkin membantu mengurangi gejala pada beberapa wanita.

  4. Konsumsi makanan tinggi serat Makanan tinggi serat dapat membantu mengurangi konstipasi, yang sering terjadi pada wanita dengan endometriosis. Konsumsi makanan seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat membantu meningkatkan asupan serat.

  5. Pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi daging merah dan produk susu Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara konsumsi daging merah dan produk susu dengan risiko endometriosis. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi daging merah dan produk susu seperti keju untuk mengurangi risiko endometriosis.

  6. Pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen Beberapa suplemen mungkin membantu mengurangi gejala endometriosis, seperti minyak ikan, vitamin D, dan magnesium. Namun, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi suplemen.


Referensi :
  1. WHO.Endometriosis.https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/endometriosis
  2. Huijs, E., & Nap, A. W. (2020). The effects of nutrients on symptoms in women with endometriosis: a systematic review. Reproductive BioMedicine Online. doi:10.1016/j.rbmo.2020.04.014

Rabu, 22 Februari 2023

Awas 6 Gejala Cacingan Pada Anak

23.36 0

Cacingan atau infeksi cacing adalah kondisi medis yang sering terjadi pada anak-anak di seluruh dunia. Infeksi cacing pada anak dapat disebabkan oleh berbagai jenis parasit seperti cacing tambang, cacing gelang, dan cacing pita. Infeksi cacing menurut Kementrian Kesehatan ditularkan melalui tanah. Menurut WHO, sekitar 1.5 milliar orang atau 24% populasi di dunia terinfeksi cacing. Negara dengan sebaran infeksi tertinggi adalah di sub-Sahara Afrika, China, Amerika Selatan dan Asia. Infeksi ini lebih banyak terjadi pada anak usia pra-sekolah (260 juta anak) dan anak usia sekolah (654 juta anak).

Berikut adalah beberapa gejala cacingan pada anak yang perlu diwaspadai:
  1. Sering merasa lelah dan lesu

    Anak yang terinfeksi cacing sering merasa lelah dan lesu karena tubuh mereka harus berjuang melawan parasit. Hal ini dapat menyebabkan anak merasa cepat lelah, malas beraktivitas, dan sulit berkonsentrasi di sekolah.

  2. Anemia Cacing dapat merusak saluran pencernaan dan menyebabkan kehilangan darah dalam jumlah besar. Hal ini dapat menyebabkan anemia pada anak, yang dapat membuat mereka lelah, pucat, dan mudah sakit kepala.

  3. Sakit perut Salah satu gejala cacingan pada anak yang paling umum adalah sakit perut. Anak mungkin mengalami kram perut, diare, atau sembelit karena parasit mengganggu sistem pencernaan mereka.

  4. Demam Jika infeksi cacing parah, anak mungkin mengalami demam dan menggigil. Demam dapat menjadi gejala umum pada infeksi cacing yang lebih serius seperti cacing hati.

  5. Gatal-gatal Beberapa jenis cacing dapat menyebabkan gatal-gatal pada daerah anus, yang dapat menyebabkan anak merasa tidak nyaman dan gelisah. Anak mungkin menggaruk daerah tersebut, yang dapat menyebabkan infeksi dan masalah kesehatan lainnya.

  6. Gangguan tidur dan penurunan nafsu makan Infeksi cacing juga dapat menyebabkan gangguan tidur dan penurunan nafsu makan pada anak. Anak mungkin kesulitan tidur dan bangun dengan cepat di malam hari karena ketidaknyamanan yang disebabkan oleh infeksi. Mereka juga mungkin kehilangan nafsu makan dan sulit makan makanan yang sehat.

Jika Anda mencurigai anak Anda mengalami infeksi cacing, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Pengobatan biasanya melibatkan obat-obatan antiparasit yang akan membunuh cacing dan membantu menghilangkan gejala infeksi. Penting juga untuk menghindari faktor risiko cacingan, seperti kurangnya kebersihan pribadi dan sanitasi yang buruk, dan memberikan anak makanan yang sehat dan bergizi.


Referensi :

WHO. 2023. Soil-transmitted Infection